Hai!
Apa kabar? Semoga baik dan sehat ya.Happy reading ! 💜
••-••
Jung Seola
Aku menuruni tangga dengan cepat. Tanganku memegang tas selempang yang hampir saja terjatuh. Aku mencari-cari Taehyung. Ingat saat ku minta dia untuk menungguku? Atau dia sudah pulang?
Yang benar saja.Perihal meminta Taehyung untuk menungguku itu sebenarnya tiba-tiba terpikirkan saat dia berbicara di dalam apartemen tadi.
Aku pikir dia bisa mengantarku pergi ke tempat Bibi. Karena jika dia berkeliling seperti itu sudah pasti jam kerjanya tidak padat.Aku bisa memanfaatkan itu daripada dia berkeliaran tidak jelas.
Jangan salah sangka padaku. Dia sendiri yang bilang jangan sungkan padanya karena katanya kami ini teman. Dia bersedia membantuku,apapun itu.
Walaupun terkadang aku merasa tidak sopan padanya. Berbicara dengan kasar atau mengabaikan Taehyung. Padahal dia sudah sungguh baik padaku.
Aku tau tidak pantas mempunyai teman sepertinya tetapi aku mempunyai alasan bersikap seperti itu. Aku hanya takut jatuh hati padanya. Sangat sulit jika kau mengikuti alur yang diciptakan lelaki itu.
"Halo sweetheart,sudah lama menunggu?"
Aku mengeryit,berbalik dengan wajah aneh. "Panggilan macam apa itu?"
Taehyung tertawa. Tertawa terus sambil merangkul bahuku. Aku tidak menolak tindakan kecilnya itu. Kami berjalan ke arah mobilnya. Aku sudah melihat mobil putih itu sedari tadi.
"Kau ini lama sekali. Aku hampir tidur bersama pak tua disana,"keluhnya.
Aku mendongak menatapnya. "Maaf, aku makan bersama keluargaku. Kau sudah makan tidak?"
Taehyung tersenyum. "Belum"
Aku membuang napas pelan. Berhenti di samping mobil Taehyung. Lelaki itu melepas rangkulannya. Menatapku balik dengan tangan yang tenggelam disaku.
"Omong-omong kau mau ke mana sampai memintaku menunggumu?"
Aku menggaruk telingaku. "Maaf ya kalau aku merepotkan-"
"Hei! Aku kan sudah bilang tentang ini"
Sudah kubilang kan. Dia ini sangat baik.
YOU ARE READING
DREAM [On Going]
Fanfiction[Slow Update] Cafe menjadi tempat awal aku bertemu pria aneh bernama Kim Taehyung. Diawali dengan dia yang diam-diam menatapku sampai berani menarikku keluar dari sana. Pria impulsif itu sangat menakutkan dan aneh. Dia sedikit gila sepertinya. Dan a...