🌹𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🌹
.
.
.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐧𝐲𝐚-!!
.
.
.Reynald menghampiri adiknya itu. Lalu dia membawa Vreya kedekapannya dengan sedikit pelan.
"Sayang.. adek abang.. Raditya udah gak ada dek. Kamu jangan kayak gini." Lirih Reynald dengan mata yang berkaca kaca
Ucapan Reynald membuat Vreya terdiam. Tatapannya kembali kosong.
"Abang bercanda nya gak lucu." Ucap Vreya sambil terkekeh
"Gak ada yang bercanda sayang. Yang di bilang bang Reynald bener." Ucap Bara ikut menyadarkan Vreya. Dia juga menggenggam tangan Vreya lembut
Vreya spontan menghempaskan tangan Bara dan melepaskan diri dari dekapan Reynald. Tatapannya berubah menjadi marah.
"Kalian semua ngomong apa sih hah?!! Raditya itu cuma tidur. Kalian gak usah ngomong yang aneh aneh." Sentak Vreya keras
"Queen.. jangan teriak teriak. Nanti Raditya keganggu. Ikhlasin dia ya.." ucap Rival lembut
"Lo juga ngomong hal yang sama Val? Lo percaya kalo Raditya pergi ninggalin kita? Cih. Lo sama aja sama mereka." Ucap Vreya sinis
Dia kembali duduk dan menghadap ke arah Raditya.
"Dit lo cuma tidur kan? Lo bakal bangun lagi kan? Raditya gak bakal tinggalin Veve kan?" Tanya Vreya sendu dia menatap jasad Raditya dengan tatapan berharap
Orang orang menatap Vreya dengan iba. Mereka sangat bisa merasakan betapa kehilangan nya Vreya. Perempuan itu bahkan masih berharap sahabatnya bangun dan menatap dirinya lagi.
Namun kembali lagi ini semua adalah takdir. Raditya sudah pergi dan dia sudah tidak dapat bangun.
"Raditya gak ninggalin Veve kan? Ayo bangun Dit bangun... BANGUN RADITYA BANGUN!! JANGAN TINGGALIN GUE!!" Teriak Vreya karena tak mendapat jawaban sama sekali dari Raditya
Rival dan Rayan spontan langsung memeluk Vreya dan menenangkan nya.
"Bangun... Jangan pergi Dit.." lirih Vreya sambil terus menangis histeris
"Queen.. jangan gini. Kita ikhlasin Raditya ya." Ucap Rayan pelan sambil sesegukan
"Dia gak boleh pergi Yan , Val.. Dia gak boleh ninggalin kita. Dia gak boleh langgar janjinya hiks hiks." Ucap Vreya terus meracau
"Kita anterin Raditya ke rumah barunya yuk. Dia harus segera di anter ke rumah barunya." Ucap Rival sambil mengelus elus pundak Vreya
"Jangan.. biarin dia sama gue disini. Jangan bawa kemana mana." Ucap Vreya sambil menatap semua orang dengan tatapan memohon
Darma yang tak tahan melihat cucunya pun langsung maju dan mendekat kearah Vreya. Dia menuntun Vreya agar berdiri. Dan dia peluk erat cucu perempuan satu satunya itu.
YOU ARE READING
My Girl Is A Gang Leader (END)
Teen Fiction"Yaya.. Yaya janji ama Putla kalo Yaya bakal kembali ke Putla lagi ya.." Ujar anak laki laki itu. "Yaya janji Putla. Pokoknya besok kalo dah besal Putla cali Yaya ya sampe ketemu pokokna... " Balas anak perempuan yang dipanggil 'Yaya' itu. "Yaya pak...