14.

3.5K 141 7
                                    

𑁍Halooo Happy Reading Yaa𑁍
.
.
.
Jangan Lupa Vote And Comentnya
Thank you
.
.
.

Vreya masih belum menghentikan tangisnya. Bayang bayang pembunuhan kedua ornag tuanya itu masih menghantui pikirannya. Trauma vreya kembali kambuh. Dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Sampai akhirnya terdengar suara pintu dibuka. Membuat semua yang ada diruangan menolehkan mata mereka melihat kearah pintu.

"Ada apa ini?." Tanya seseorang yang baru masuk itu dengan nada dingin.

Terlihat ada empat orang pria yang sedang berdiri dan menatap datar semua yang ada diruangan vreya. Mereka sangat gagah dan tampan.

Mereka berjalan mendekati ranjang pasien milik vreya. Vreya masih menangis dan tidak mendengar suara pria yang bertanya tadi. Sedangkan dirga dia mematung menatap empat pria yang datang keruangan kakaknya itu. 

"Apa yang kalian lakukan pada adik perempuan kami hah?." Sentak laki laki yang tadi bertanya didepan pintu.

Vreya akhirnya menyadari dan mengena suara itu. Itu adalah suara kakak sepupu nya. Yang sangat dekat dengan dia juga dirga dan Reynald.

"Abang vernonn." Teriak vreya lalu merentangkan tangannya dengan semangat , dia sampai lupa bahwa tangan kanannya di gips.

"Aww." Lanjut vreya yang merasa nyeri saat dia tadi mau merentangkan tangan.

"Kenapa princess? Mana yang sakit?abang panggilin dokter yah?." Tanya laki laki dibelakang orang yang dipanggil vreya 'abang vrenon' .

"Loh ada bang rendi juga. Eh ada randi sama bang iyan juga hehe." Ucap vreya yang baru menyadari ternyata tidak hanya ada bang vernon saja disini.

Kalian bingung siapa mereka? Mereka adalah anak dari kakak nya papah vreya. Mereka adalah Vernon Pradipta Adison , Rendi Irwan Adison , dan kembarannya Randi Irwan Adison , dan terakhir Riyan Pradipta Adison (adik kandung vernon).

"Kenapa princess abang bisa disini hm? Siapa yang bikin princess cantik abang terluka?." Tanya vernon yang paling tua diantara keempatnya sambil menatap sendu dan mengusap halus gips yang ada ditangan vreya.

"Hanya tikus kecil yang sudah terbunuh abang." Ucap vreya sambil tersenyum.

"Gaga? Kamu nggak kangen sama abang abang hm? Kita dah lama nggak ketemu kan." Tanya Randi lembut pada dirga.

Tanpa membalas perkataan abang sepupu nya itu. Dirga langsung memeluk mereka bertiga dengan erat , karna vernon sedang memeluk vreya.

"Kangen banget. Abang jarang nanyain kabar gaga. Gaga kan kesepian." Lirih dirga didekapan ketiga abangnya itu.

"Maaf ya. Kita sibuk dengan kerjaan sampe lupa sama adik bontot satu ini." Ucap riyan sambil menguyel uyel pipi dirga.

"Ih abang , dirga dah besar jangan diginiin." Rengek dirga pada abang sepupunya itu.

Sontak yang ada diruangan terkekeh geli mendengar rengekan dirga. Terutama teman dan sahabat dirga , mereka benar benar melihat sisi lain dari seorang Dirga Prince Vernanda Adison. Ketua mereka (phoniex).

"Bisa kalian tinggalin saya dengan vreya sebentar?." Tanya vernon tiba tiba membuat mereka semua menatap kearah vernon dan vreya.

"Kita disini aja ya bang. Kita kangen sama Princess." Mohon rendi pada vernon.

"Ya kalian boleh disini. Tapi yang lain tolong keluar dulu. Ada sesuatu hal yang harus saya bicarakan dengan princess." Ucap vernon dingin.

"Gaga juga bang?." Tanya dirga pada vernon.

My Girl Is A Gang Leader (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang