Chapter 18

81 69 9
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

Sekitar 30 menit perjalanan mereka dari villa hingga basecamp via sembalun. Sesampainya di basecamp via sembalun, Rifki, Calvin, dan Ivana segera turun dari mobil untuk mengurus segala persyaratannya. Setelah semua persyaratan sudah diurus, Rifki, Calvin, dan Ivana langsung kembali ke mobil dan melanjutkan ke gerbang pendakian.

Setibanya mereka di gerbang pendakian, para anggota dan leader berjalan beriringan menuju pos 1. Cukup lama dan tidak terlalu panas karena mereka mulai start pendakian pada pukul 07.00.

Setibanya mereka di pos 1, beberapa anggota ada yang beristirahat sebentar untuk minum dan mengatur nafasnya. Setelah dirasa istirahat sudah cukup, mereka melanjutkan perjalanan mereka ke pos 2.

Agar rasa lelah tersebut tidak terlalu terasa beberapa anggota mencoba untuk melucu dan bertingkah laku konyol agar leader dan anggota lain tidak terlalu merasakan lelah.

“Wah makin cantik ni Rinjani via sembalun” celetuk Rifki

“Rinjani selalu cantik” ucap Cakra

“Eh Vin. Balik dari Rinjani lewat jalur torean yak?” tanya Gilang

“Siap. Kangen gue ama itu jalur” balas Calvin

Sebelum mereka benar-benar tiba di pos 2, mereka semua mengisi air agar tidak kehabisan. Setelah mereka mengambil air, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke pos 2.

Beberapa ada yang mengambil gambar di pos 2 ini. Maka dari itu, Rifki meminta tolong Cakra untuk memfotokannya di pos 2. Setelah puas berfoto-foto mereka semua melanjutkan perjalanan mereka menuju pos 3.

Sekitar 30 menit mereka tiba di pos 3, tapi mereka tidak memutuskan untuk berhenti tapi tetap lanjut menuju pos 4. Setibanya mereka di pos 4, mereka langsung melanjutkan perjalanan agar tidak semakin siang dan juga agar saat tiba di pelawangan masih cukup sore.

Mereka semua tiba di pelawangan masih sekitar pukul 15.30 dan sesuai dengan prediksi leader. Setibanya mereka di pelawangan, mereka mencari tempat camp yang dekat dengan mata air untuk mendirikan tenda.

Setelah mereka menemukan tempat camp untuk mendirikan tenda, dengan segera mereka mengeluarkan tenda yang sudah mereka bawa di dalam carrier-nya. Rifki dibantu dengan Cakra untuk mendirikan tenda sedangkan Gilang membantu anggota yang lain untuk mendirikan tenda.

Setelah semua tenda sudah berdiri, Calvin dan Rifki mendirikan satu tenda lagi sebagai tenda yang berisikan makanan saja. Setelah tenda makan sudah berdiri, Rifki, Calvin dan Cakra memasak untuk makan malam mereka hari ini.

Menu makanan pada malam ini akan dibuat sesimple mungkin oleh Rifki agar tidak terlalu banyak menghabiskan bahan makanan, karena mereka akan melanjutkan summit besok pagi dan turun via torean dan kemungkinan besar akan camp disana juga.

Makanan yang sudah dimasak Rifki, Calvin, dan Cakra pun sudah matang. Gilang dan Livana memanggil para anggota untuk makan malam.

•••

“Tadi pas mendaki ga kerasa capenya” celetuk Cakra

“Iya. Gara-gara banyak anggota yang ngelucu dan bertingkah laku konyol” jawab Rifki

“Gue harap next time anggotanya bisa lebih banyak lagi” ucap Gilang

Setelah mereka berbincang-bincang ringan, Rifki, Cakra dan Gilang sempat melihat beberapa rombongan yang baru datang untuk mendirikan camp di seberang camp rombongan mereka.

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang