Bab 26 : Rajanya Modus

18.9K 2.6K 24
                                    

9 Maret 2022.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Ambil baiknya buang buruknya ya. Bantu koreksi kalau ada salah 💗

 Bantu koreksi kalau ada salah 💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bab 26 : Rajanya Modus

***

Tisha menyambut antusias seperti hari-hari biasanya tatkala suami dan anaknya pulang dari masjid setelah melaksanakan salat isya' berjamaah.

Selesai Alif dan Syam berucap salam dengan kompak lalu Tisha menjawab dengan senyuman lebar, lelaki dewasa yang memakai koko lengan panjang, sarung, dan peci itu menurunkan putranya dari gendongan.

Syam lantas memeluk kemudian mencium kening istrinya seraya mengulum senyum bahagia. Setiap ada Alif, ia memang selalu memanfaatkan kesempatan.

Syam tulus melakukannya, tapi tidak dengan Tisha yang masih berpura-pura. Sejauh ini, Syam akui bahwa akting Tisha sangat bagus dan tampak natural.

"Cantik banget istrinya Mas," ucap Syam pelan, mencubit gemas kedua pipi Tisha. Perempuan itu terkekeh kaku.

"Alif mau juga!" rengek balita yang memakai pakaian hampir sama dengan papanya. Menggunakan peci, sarung, dan juga baju koko.

Alif suka mengikuti gaya Syam. Kebiasaan apa pun yang Syam lakukan, Alif pasti menirunya. Alhasil karena Syam tahu ia akan menjadi seorang ayah dan sebagai contoh untuk anak-anaknya, sampai sekarang ia sama sekali tak pernah merokok, meminum minuman keras, berusaha selalu menjaga perasaan wanita, dan berusaha menjadi hamba Allah yang baik.

Pengetahuan Syam tentang agama memang belum banyak, namun Syam mengusahakan yang terbaik untuk putranya. Seperti terus mengajaknya salat berjamaah di masjid, mengaji dan menghafal Al-Qur'an bersama, ikut kajian saat hari libur, dan sebagainya.

Kembali lagi kepada Tisha yang langsung peka dengan ucapan Alif, lantas berjongkok memeluk balita itu. Membiarkan Alif menyalami tangan dan mencium pipinya. Perempuan berjilbab itu membalas dengan kecupan di dahi.

"Semoga kelak Alif menjadi anak sholeh, hafiz Qur'an, sukses dunia akhirat, terus bisa banggain Papa sama Mama," doa Tisha sungguh-sungguh.

Syam dan Alif kompak mengaminkan. "Aamiin Ya Allah...."

Respon kedua laki-laki berbeda umur tersebut berhasil membuat Tisha mengulas senyumnya. Perempuan itu mencubit pelan pipi gembul putranya.

"Sekarang waktunya Alif buat siap-siap tidur, karena besok sudah harus sekolah," ujar Tisha diangguki oleh Alif.

Anak kecil itu lantas berjalan menuju kamarnya dengan langkah sedikit pincang. Setelah dipastikan Alif masuk ke kamar, Tisha mengatakan sesuatu lagi, "Nanti Mama bantu Alif wudhu lagi, ya!"

Alif pun mengiyakan. Tisha kembali menghadap ke depan, ke arah Syam yang masih berdiri tak jauh dari pintu. Perempuan berkerudung itu tiba-tiba menunduk, menyatukan tangan, lalu menggerakkannya secara abstrak.

HISYAMWhere stories live. Discover now