Bab 24 : Vanya Kenapa?

20.3K 2.8K 264
                                    

4 Maret 2022.

Bismillahirrahmanirrahim.

Ambil baiknya buang buruknya. Bantu koreksi kalau ada salah ya💗

 Bantu koreksi kalau ada salah ya💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bab 24 : Vanya Kenapa?

***

"Please, Pak, tolong kasih saya nomornya Mbak Vanya ya? Gak akan saya gunakan macem-macem, kok!"

Lima menit terakhir di siang bolong seperti sekarang, Tisha habiskan untuk membujuk Syam yang tak mau memberikan nomor Vanya padanya.

Sebelumnya ia telah meminta nomor Vanya kepada Alma. Namun sayang, wanita tersebut sudah tidak lagi menyimpannya. Ketika ditanya apa alasannya Tisha tanpa ragu menjawab bahwa ini adalah urusan yang menyangkut Alif.

Alma justru mendukung dan memberikan izin dengan senang hati. Bahkan wanita itu memberikan masukan-masukan bagaimana caranya melabrak seseorang yang sangat menyebalkan. Sepertinya Alma punya dendam kesumat dengan wanita yang pernah menjadi istri Syam.

"Gak, nanti kamu malah ngechat dia terus ajak ketemuan atau malah datang sendiri ke rumahnya.

"Gapapa, Pak. Kan, mau silaturahmi."

"Kalau mau silaturahmi, nanti sama saya. Saya gak izinin kalau kamu sendirian." Syam menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya karena ia tidak mau ada hal buruk yang terjadi pada istrinya.

Tisha menarik napas jengah. Ia memutar otak mencari balasan yang mampu membuat Syam menuruti permintaannya.

Tisha menggigit bibir bawahnya sebelum berbicara. "Kenapa harus sama Pak Syam? Mau modus ya?"

Sungguh, Tisha tak bermaksud untuk berprasangka buruk terhadap suaminya sendiri. Walaupun belum sepenuhnya menyukai Syam, tapi ia lumayan percaya bahwa Syam adalah tipe laki-laki yang setia.

"Habis ini saya kirim nomornya. Gak usah mikir yang macam-macam," tukas Syam terdengar kesal. "Kalau ada apa-apa langsung hubungi saya."

"Makasih, Pak Syam!" Tisha berjingkrak-jingkrak senang di halaman rumah Alma. Sengaja ia menyendiri karena tak ingin ketahuan Alif.

"Assalamualaikum, Pak."

"Wa'alaikumussalam warahmatullah."

Tisha langsung mematikan teleponnya. Detik berikutnya pesan Syam masuk, Tisha membukanya dengan cepat lantas berterima kasih.

Setelah menyiapkan mental, Tisha memberanikan diri mengirimkan pesan untuk Vanya. Sengaja Tisha tak mengganti nama kontak yang sudah dibuat Syam sebelumnya.

Vanya

Assalamualaikum, Mbak Vanya. Ini saya Tisha. Mbak Vanya lagi sibuk?

HISYAMWhere stories live. Discover now