Chapter 1

316 123 53
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa

❍❍❍


Ibu kota malam ini terasa sangat dingin tidak seperti biasanya, hujan yang cukup deras membasahi jalanan ibu kota dan suara gemuruh petir pun terdengar di setiap telinga pendengarnya.

Bagi Rifki malam ini adalah malam favoritenya, dimana ketika malam tiba dan bersamaan dengan hujan. Malam ini terasa sangat sunyi bagi Rifki tidak ada suara yang mengganggu kecuali suara rintikan hujan dan gemuruh petir.

Malam ini Rifki memutuskan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya, tidak ada minat untuk mengerjakan tugas tersebut tapi mau bagaimana lagi? Tugas itu akan segera dikumpulkan 2 hari lagi. Rifki mengerjakan tugas itu dengan teliti dan mengusahakan agar ia mendapatkan nilai yang baik.

Hampir 20 menit Rifki mengerjakan tugas tersebut tapi tak kunjung selesai, rasanya Rifki ingin menyerah saja dengan tugas yang sudah diberikan oleh dosennya. Tapi dengan rasa yang malas dan tak memiliki minat Rifki tetap mengerjakan tugas tersebut.

"Ah akhirnya selesai juga, cape banget punggung gue" keluh Rifki

Rifki meraih handphonenya yang berada di atas tempat tidurnya, dan memutuskan untuk mengcek apakah ada pesan masuk, saat Rifki sedang membuka whatsapp Rifki mendapatkan telfon dari kedua sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Cakra dan Gilang.

Rifki : ya kenapa?

Gilang : gue lagi sendirian dirumah

Cakra : iya nih Ki gue juga

Rifki : terus hubungannya sama gue apa?

Cakra : ya gue mau nginep dirumah lo sama Gilang

Gilang : nah bener tuh apa kata Cakra, kita berdua mau ramein rumah lo Ki

Rifki : yaudah gc kesini, ntar langsung masuk aja pintunya ga di kunci

Setelah Rifki mengatakan hal tersebut, Rifki langsung mematikan telfonnya dan memutuskan untuk bermain game di handphonenya.

Tanpa Rifki sadari ternyata Cakra dan Gilang sudah tiba, ntah kapan mereka tiba dirumah Rifki. Cakra dan Gilang memiliki ide untuk menjaili Rifki yang saat ini sedang bermain game di kamarnya.

Gilang dan Cakra berjalan ke kamar Rifki dengan perlahan dan mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh sang empunya, dengan cepat Gilang dan Cakra mengageti Rifki.

DORRR!!!

"ANJING" ucap Rifki terkejut

Tanpa rasa berdosa Gilang dan Cakra tertawa terbahak-bahak, di sisi lain Rifki melihat mereka dengan tatapan sinis.

"Seneng ya lo pada ngeliat gue kaget, sialan lo bedua" ucap Rifki dengan nada kesal

"Ya lagian udah tau kita dateng bukannya lo nunggu di depan malah di kamar" balas Gilang

"Dih ngapain juga gue nunggu lo berdua kaya gitu?!, ogah banget kalo gue" sahut Rifki

"Udah elah, Rif ada snack ga?" tanya Cakra

"Ada, ambil aja" ucap Rifki

Rifki memutuskan untuk menyudahi bermain game, Rifki memutuskan untuk duduk di balkon kamarnya dan menikmati udara malam ini sekaligus mendengarkan suara rintik hujan yang merdu dan tenang.


Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya

Ini Rifki Kalandra

ini Gilang Oktavio

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


ini Gilang Oktavio

ini Cakra Dilbara Gibson

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


ini Cakra Dilbara Gibson

See u di next chapter guys

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


See u di next chapter guys

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon