Jadi begini cara mereka bermain? Baiklah. Wai manggut-manggut.

[Kamu jijik sama aku, ya?]

[Ayo pelukan.]

[Kamu jijik denganku? Kamu jijik denganku? Hah?]

[Kamu bau.]

Wai menaikkan volume suara sehingga percakapan antara Pat dan Pran dapat di dengar di seluruh ruangan geduh teater.

[Bau apa?]

[Kamu bau...]

[Kamu pacarku sekarang, aku bisa menggodaku semauku.]

Pran yang masih berusaha melepaskan diri sama sekali tidak menyadari bahwa tirai pembatas di atas panggung telah jatuh tebuka. Semua orang bisa melihat mereka sedang berpelukan di atas panggung sekarang.

Pat menepuk bahu Pran untuk memberi tahu tapi tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Ia buru-buru melepaskan dekapannya pada kepala Pran agar kekasihnya bisa melihat apa yang telah terjadi pada mereka.

Orang-orang mulai berbisik dan bersuara mengatakan sesuatu, tapi tak begitu jelas apa yang mereka katakan. Wajah-wajah tegang dan tercengang terpancar di bangku penonton. Kak Toto sedang melongo. Beberapa gadis menutup mulutnya dengan naskah drama dan buku jari-jari tangan mereka.

Pat dan Pran saling berpandangan, sama terkejutnya dengan orang-orang yang melihat mereka. Mereka lalu mulai memandangi siapa saja yang ada di bangku penonton satu per satu. Ada Safe dan Louis yang sedang melongo di bangku penonton. Ada Korn yang berdiri di koridor bangku penonton, sepertinya ia belum lama tiba tapi telah mendengar semuanya karena wajahnya sama terkejutnya dengan semua orang. Dan... Mereka bisa melihat Wai berdiri di ruang kontrol suara dengan tatapan mematikan. Ia tersenyum puas sambil melepaskan headphone dari kepala dan telinganya. Inilah balasan mengapa mereka berbohong. Sesungguhnya Wai pernah melihat Pran memasuki mobil Pat di parkiran beberapa hari yang lalu. Ia hanya tak ingin berasumsi yang salah. Dan hari ini, segalanya terjawab...

***

Kwan & Riam 2021

Dunia Modern Dimana Riam Adalah Seorang Pria

Pertunjukan Arsitektur Ke-64

Penampilan Terakhir

Suara tepuk tangan riuh penonton memenuhi ruangan gedung teater. Akhirnya drama pertunjukan Kwan & Riam usai sudah.

"Baiklah, semuanya, terima kasih banyak. Terima kasih kepada kalian semua yang telah datang dan mendukung drama Arsitektur tahun ini. Bagi kalian yang telah menjadi penggemar dari pemeran utama kami di sini, kami menerima food support di meja sebelah sana." Kak Toto menunjuk meja konsumsi dengan satu tangannya sebelulm menutup perjumpaan. "Ucapkan selamat tinggal pada drama tahun ini dan nantikan drama yang akan datang tahun depan. Terima kasih banyak."

"Terima kasih."

Para kru dan pemain bergandengan tangan sambil menundukkan setengah badan mereka saat mengucapkan terima kasih. Pran adalah satu-satunya kru yang tidak melakukannya karena terlalu fokus pada pemuda di sampingnya. Sejak kejadian tertangkap basah oleh semua orang di ruangan ini kemarin, Wai tidak bicara padanya.

"Ai'Wai." Pran mencoba memulai pembicaraan tapi Wai melengos meninggalkannya. Tak peduli dengan apa yang terjadi di gedung teater setelahnya, Pran mengejar Wai keluar ruangan.

Pat yang sibuk melayani penggemar untuk berfoto hanya bisa melirik kekasihnya pergi.

"Ai'Wai... Aku minta maaf." Pran mengatakannya bahkan sebelum Wai berbalik melihatnya.

BAD BUDDY SERIES (Hanya Teman)Where stories live. Discover now