Lima - Cari yang Lain Aja

416 51 23
                                    

Lima - Cari yang Lain Aja





Langit mengemasi kamera serta peralatan lainnya begitu acara telah selesai. Ketika matanya tidak sengaja melihat arloji, ternyata jarum pendek sudah menunjukkan angka satu sementara jarum panjang menunjuk angka tiga. Pantas saja para cacing di perutnya joget-joget minta jatah.

Lelaki itu sampai tidak sadar belum sarapan gara-gara tenggelam dalam pekerjaannya. Bekal yang disiapkan mamanya malah dikasih ke Kejora. Sederhana, Langit tidak mau Kejora tidak sarapan. Walau untuk urusan makan, Kejora tak pernah lupa. Justru Langit sering diajak makan tengah malam. Makanya pipi gadis itu membulat. Kadang dia sering mengeluh lingkar perutnya makin hari bertambah satu senti, tapi lucunya tak mau menghilangkan kebiasaan jelek itu.

Tubuh Langit yang kurus kecil jadi sasaran empuk Kejora. Gadis itu sampai prihatin dengan berat badan Langit, padahal bukan perokok aktif. Alasan kenapa Kejora makan tengah malam adalah supaya bobot Langit bertambah. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Langit tetap kurus, sedangkan angka timbangan Kejora membuat gadis itu menjerit.

Akhirnya gantian Langit yang mengajak Kejora menurunkan berat badannya. Dimulai dengan jogging setiap hari Minggu, mengurangi nasi putih, membatasi cemilan, serta mengganti minuman manis dengan air putih. Langit tidak segan menegur jika Kejora mulai bandel. Sebulan melakukan percobaan itu, Kejora senang dengan hasilnya. Walau akhirnya mulai makan tengah malam lagi.

Sampai kemudian Kejora menemukan satu cara agar berat badan Langit bertambah. Kejora membuatkan smoothies setiap pagi, mengingatkan Langit untuk minum air putih setelah makan, juga membuatkan makanan sehat. Padahal mamanya bisa melakukan itu, tapi bukan Kejora namanya kalau tidak keras kepala.

"Sebagai teman yang baik, aku mau berkontribusi dalam suksesnya kenaikan berat badan kamu."

Kalau sudah begini, bagaimana Langit tidak cinta? Walau sampai saat ini hasilnya belum terlihat. Melihat Kejora yang semangat membantunya, tentu saja Langit hanyut.

Mengingat itu, Langit menyadari tadi Pak Dody memberikan jatah nasi kotak. Langit memangku kotak tersebut lalu membuka tutupnya. Isinya nasi putih dengan balado ati, capcay kuah, dan kerupuk sebagai pendamping. Langit membaca doa sebelum memasukkan butiran nasi ke mulut.

Kejora di sini!

Ponselnya menyala sekaligus berbunyi. Notifikasi barusan benar-benar seperti itu. Kejora sendiri yang merekam suaranya lalu dijadikan nada dering khusus. Jadi, setiap Langit menerima pesan dari gadis itu, bunyinya seperti itu. Langit sampai lupa di mana letak rasa malunya saat teman-teman atau keluarga mendengar dering itu.

Sembari mengunyah, Langit membaca pesan yang baru saja masuk dari Kejora.

[Ngit, nggak usah jemput, ya. Aku boncengan sama Dara. Kita ketemu di rumah aja. Jangan lupa makan sama minum air. Awas kalo nggak!]

Dengan satu tangan, Langit mengetik balasan super singkat.

[Iya, bawel.]

Dua menit kemudian balasan itu sudah dibaca oleh Kejora. Langit meletakkan ponselnya di atas paha, melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

 Langit meletakkan ponselnya di atas paha, melanjutkan makannya yang sempat tertunda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sky Full of Stars - [END] Where stories live. Discover now