꧁☬Memberontak☬꧂

Start from the beginning
                                    

"Tapi yang katanya badan saia berharga itu apa ya? Jan-jangan mau dijual ke om-om pedo dgn harga mahal?"

"Y-yaa saia ga nolak si, karena bakalan jadi remaja rich. T-TAPI SAIA GAMAU 🍈TE YA!!"

--Suara hati seorang nem--

10 detik kemudian, (name) masih tetap lari, walau larinya udah mulai meletoy.

Stain yang merasa kalau (name) mulai luput dari pandangannya pun berniat untuk mengejar (name) dan membawanya ke markas untuk di... sensor

"Hmm tunggu 5 detik lagi deh baru ngejar," gumam Stain sembari memulai menghitung mundur.

"5..."

Sementara (name)...

"I-ini--hosh hosh, udah jauh kan? C-cukup lah ya--hosh, buat--berhenti, lari?" (Name) terbata pelan.

Laju larinya mulai ia perlambat seraya menstabilkan deru nafas.

"4..."

"Hwehwehwe, capek hikd. Pen tidur dirumah!! Kasur!! Akh, kenapa magang saia jadi gini sih?!" gerutu (name) dengan tubuh yang tersungkur perlahan ketanah.

"Hwee kaa-saann, saia mau pulaangg!! Gamau di anuin pedoo hwee, (name) maunya di anuin sama--eh gajadi," ocehnya gajeಠ_ʖಠ

"3..."

"C-coba aja kalo saia punya quirk. Pasti... pasti bakalan sugoi bisa bak buk bak buk penjahat..." (Name) mengsedih, meratapi kenyataan pahid yang ia alami.

Disana, Stain mulai menggerakkan kakinya sebagai bentuk pemanasan sebelum berlari mengejar 'tuan putri' nya.

"2..."

Tak jauh dari posisinya berdiri, (name) melihat sebuah sosok yang sangat ia idamkan saat ini.

Sesuatu... yang sangat ia butuhkan...

Haisshh, sepertinya (name) langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat ini...

"Dia! Aku... aku menemukannya!!" seru (name) dalam hati, dengan wajah sumringah.

Langsung saja, (name) kembali melanjutkan larinya dengan semangat menuju sosok idamannya itu...

Ya... dia adalah...

(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

"KURSIII AAAA!!!" -(Name)

Yahaha, sosok itu adalah 'Kursi'~~

Disaat melelahkan setelah lari jauh seperti ini, satu-satunya yang dibutuhkan seseorang adalah kursi bukan?

Buat duduk awokaowk

Pluk

"Aaahhh~ enaknyaa..." desah (name) seraya menyandarkan tubuhnya pada kursi dengan perasaan lega.

Heran deh, di tengah-tengah kerusuhan kota gini, ternyata masih ada aja kursi yang berdiri kokoh seakan disiapkan khusus untuk (name). Hmm mencurigakan!!

Ngga deng, ini namanya rejeki seorang mcᐠ( ᐛ )ᐟ

"1..."

"Im coming baby," gumam Stain sebelum akhirnya ia memulai laju larinya menuju (name).

Ngeeengg (suara langkah kaki Stain yg lagi lari)

Drap drap drap (ini yg di denger sama nem)

"Ha? Suara apa tu?" batin (name) sembari mengangkat kepalanya yang tadi terkapar letoy di senderan kursi. 

Dan terlihatlah wujud Stain yang tengah berlari dengan cepatnya. Tak lupa dengan tampang yang bagi (name) tampak seperti om-om yang lagi nyari mangsa.

Quirkless (Todoroki Shoto X Readers)Where stories live. Discover now