21-Seperti Biasa

13.6K 1.2K 2
                                    

Beberapa hari setelah kepulangannya ke Indonesia, Alana tidak masuk sekolah selama dua hari. Dan kini, dua hari sudah dilalui oleh Alana dengan berbagai aktifitas.

Hari ini, Alana kembali bersekolah. Karena sedang malas mengendarai motor dan mobil, Alana meminta Gerald untuk menjemputnya.

Gerald yang sudah berada di depan mansion Alana pun membunyikan klakson nya agar Alana mendengar.

Tin tin
**
"Momm, kayaknya Gege udah ada di luar deh, kalau gitu aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya sayang," Alana mengacungkan jempolnya.
**
"Hai pangeran!" Sapa Alana begitu sampai di samping mobil Gerald.

"Hai juga putri!" Balas Gerald.

Gerald membukakan pintu untuk Alana.

"Makasih," Gerald mengangguk.

Mobil Gerald sudah mulai tidak terlihat dari pekarangan mansion Alana.
**
Di dalam mobil, Alana terus saja berbicara. Menceritakan inilah, itulah, dan berbagai hal. Dan Gerald tetap setia mendengarkan sambil menyetir dengan tetap hati-hati.

"Gege, kamu dengerin aku kan?" Tanya Alana.

"Iya aku dengerin kok, tapi kan aku lagi nyetir." Jawabnya.

"Ck, yaudah serah!" Ngambek Alana.

"Loh kok ngambek? Nanti kalau aku gak fokus nyetir malah kita celaka dong." Gerald tetap tersenyum lembut.

"Iihhh tapiii....ah udahlah!"

"Hm...kayaknya lagi pms nih," batin Gerald tertawa geli.

"Gimana kalau nanti pulang sekolah aku beliin ice cream sama waffle?" Alana membuang mukanya kearah lain. Kemudian menatap Gerald yang sedang mengemudi, dengan tatapan binarnya.

"MAU!" Teriak Alana membuat Gerald yang sedang menyetir kaget, dan spontan mengerem. Alhasil, Alana terbentur atas mobil.

Duk

"Huwaaa Gegee sakitttt,"

Gerald mendekatkan dirinya ke Alana, lalu memeluknya, "Kamu sih ngagetin tadi, jadi kena sendiri kan," Gerald menoel hidung Alana.

"Masih sakit?" Alana mengangguk.

Gerald mengecup singkat pucuk kepala Alana yang kena tadi, "Masih sakit?" Alana menggeleng, "Hm, dikit sih." Cengengesan Alana.
**
Alana gue suka sama lo!
Gerald i love you
Alana makin cantik ih
Iya bener neng Alana makin cantik
Nikah sama a'a yuk neng
Ihh halu lo jamal!
Biarin

Sesampainya Alana dan Gerald di sekolah, terdengar pekikan-pekikan dari siswa-siswi, mereka langsung saja menuju ke kelas mereka. Menghiraukan orang-orang di sekitar.

Brak

"Hallo guys! Alana yang cantik, comel, imoet, dan seksoy ini syudah comeback. Mana red carpetnya, sambutannya!" Ucap Alana sambari memasang wajah tengil nya.

"Alana!" Teriak seluruh penghuni kelas.

"Mwehehe, sellow pren." Alana menarik Gerald lalu duduk bersama.

"Xian lo kenapa gak masuk dua hari ini hah?" Tanya Syasya.

"Gue males, capek, lemah, letih, lesu, loyo, k-" Gerald menutup mulut Alana agar berhenti berbicara.

"Ish kamu ngapain Siti?" Gerald melotot mendengarnya.

"Siapa Siti heh?" Gerald tersenyum miring.

"Bukan begyitu maksyud aku Gege, ihh!" Alana memanyunkan bibirnya.

"Kali-"

"MET PAGI ANAK-ANAK!" Sapa Bu Reni begitu memasuki kelas.

"PAGII BU!"
**
Istirahat, rooftop.

"Xian, lo gak ada rencana bongkar kebusukan si Anna gitu?" Tanya Lala diangguki Syasya.

"Oohh jelas ada dong." Balas Alana.

Mereka hanya bertiga. Karena Gerald, dia bersama dengan teman-temannya yang lain.

"Gimana rencana lo? Gue pen bat si Anna tu kebusukannya cepet kebongkar." Sahut Lala.

"Tenang, sabar. Gue rencananya mau bongkar pas acara ultah sekolah. Tinggal hm...sekitaran seminggu. Lo tinggal ikutin alurnya aja ok? Nanti gue pasti bilang kok, tunggu aja," ucap Alana diangguki oleh kedua sahabatnya itu.
________________________________________

TRANSMIGRASI XIANA [END]Where stories live. Discover now