01-Transmigrasi?

28.3K 2.5K 77
                                    

Disebuah ruangan berbau obat-obatan terdapat seorang gadis cantik yang sedang terbaring lemah, gadis itu sedang koma. Namun, beberapa saat kemudian tangan gadis itu bergerak dan membuka mata.

'Engh'

"Sayang kamu udah bangun nak, ada yang sakit? Mommy panggilin dokter dulu ya? Atau kamu mau sesuatu?" Tanya seorang wanita paruh baya itu membuat gadis tadi pusing mendengarnya.

"A-air,"

Wanita itu segera memberi segelas air kepada gadis itu.
Gadis itu meminum air sampai habis lalu mengerjap polos menatap wanita didepannya ini.

"Tante siapa?" Tanya gadis itu yang tak lain adalah Xiana, namun berada di raga seorang Alana.

"Hiks kamu gak kenal sama mommy nak? Mommy mu yang paling cantik sedunia ini hiks!?"

"Idih tante siapa sih? Ini juga kok aku ada disini? Bukannya aku dah meninggal yah gara-gara mie kadaluwarsa itu!" Ucap Xiana menggebu-gebu.

"Hah? Mie?"

"Iya, dan mana keluarga aku kok mereka gak jenguk aku sih," kesal Xiana.

"Kamu anemia yah sayang?" Tanya wanita tadi Queeny Alika Wijaya, mommy Alana.

"Hah anemia?" Beo Xiana.

"Iya, kamu lupa ingatan?" Tanya Queen.

"Itu amnesia tante!" Gemas Xiana.

"Kok panggil tante sih, kan saya ini mommy kamu," heran Queen.

"Mommy? Tapi mommy aku gak cantik kaya tante," sahut Xiana.

"Dih,"

Tiba-tiba sekelebat memory-memory asing memaksa masuk ke kepalanya membuatnya kesakitan. Hal itu membuat Queen panik dan langsung memanggil dokter dan suaminya, Adipati Wijaya.

"Nona Alana mengalami amnesia akibat benturan keras itu, tapi tenang saja ini hanya bersifat sementara saja. Oh iya, jangan memaksakannya untuk mengingat karena itu akan berakibat fatal. Kalau begitu saya permisi," ucap dokter itu langsung pergi.

"Terima kasih dok,"

Beberapa saat kemudian Xiana bangun.

"Sayang..."

"Eh tan saya gak belok yah," ucap Xiana garang.

"Dih siapa juga yang belok," sinis Queen.

"La itu kok sayang-sayangan," ucap Xiana polos.

"Yee..kan gue emak lo," ucap Queen dengan bahasa gaulnya membuat suaminya terkekeh pelan.

"Wahh tante keren dech!"

"Heh bocah, call me mommy. Perasaan daritadi manggil tante mulu deh" ucap Queen herman eh- heran.

"Kan Alana amnesia" sahut Adi membuat Queen tepuk jidat. "Mommy lupa" ucapnya.

"Oke kenalin saya mommy kamu yang paling cantik sedunia Queeny Alika Wijaya, ini daddy kamu A-" Adi memotong ucapan Queen.

"Saya Adipati Wijaya, daddy kamu," sahut Adi.

"Oke. Em..aku gak punya abang atau kakak/adik mungkin?"

"Kamu punya dua abang, mereka twins. Namanya Elnino  Adi Wijaya dan Erick Putra Wijaya," jelas Adi sementara Alana menganggukkan kepalanya pelan lalu bertanya, "Terus mereka kemana kok mereka gak ada disini, kan aku lagi sakit?" Mata Alana mulai berkaca kaca.

"Cup cup jangan nangis ya sayangnya mommy, abang kamu tu...ah sudah nanti saat pulang juga kamu bakalan tau," ucap Queen sambari menenangkan putrinya itu dan memeluknya.

"Yaudah..mom dad, pulang," rengek Alana.

"Gak ada bantahan. Disini baunya gak enak! Nanti aku gak sembuh-sembuh lagi!" Ucap Alana dengan gaya merajuknya.

Terpaksa pun mereka menyetujui kemauan putrinya itu.

"Oke deh, mommy masukin baju-baju kamu dulu,"

"Iya mom. Eh dad, aku mau makan dulu nanti di kantin ya...laper," rengek Alana.

"Iya boleh. Mau makan apa?" Tanya Adi.

"Hmm nasi goreng aja deh," ucap Alana diangguki oleh sang daddy.

"Momm udah belum?" Tanya Adi.

"Udah dadd, yukk!" Jawab Queen.

Mereka keluar dengan bergandengan tangan. Alana berada ditengah tengah mereka, disisi kanannya terdapat Queen dan disisi kirinya terdapat Adi. Senyum mereka mengembang.

TRANSMIGRASI XIANA [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum