7. KONSER KELAS

34.2K 2.6K 27
                                    


𝚁𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒


Happy Reading


_𝓩𝔂𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓻𝓪𝓷𝓼𝓶𝓲𝓰𝓻𝓪𝓽𝓲𝓸𝓷_


Kelas X Mipa 1

Kini Carlos dkk sudah berada di depan kelas X Mipa 1 yang tak lain adalah kelas Zy. Bahkan semua orang yang ada di dalam kelas sudah melihat ke arah luar dengan penasaran. Baru kali ini Carlos dkk kembali datang ke kelas X setelah kurang lebih lima bulan.

"Belajar yang baik ya." Ucap Carlos sembari mengelus surai rambut Zy diakhiri dengan senyuman. Zy pun mengangguk sembari tersenyum yang membuat poninya bergerak.

Ya Tuhan, itu sangat mengemaskan di mata mereka semua.

"Uluh... Uluh... Gumusnya baby girl kak Muneer." Ucap Muneer sembari mengunyel-unyel kegue pipi Zy gemas sampai bibir mungil itu mengerucut.

Plak

Carlos menampar kening Muneer sampai lelaki itu meringis kesakitan.

"Akh!" Ringis Muneer sembari memegang keningnya yang merah akibat di geplak oleh Carlos. "Santuy dong coy! Aelah, sakit nih!" Lanjut nya yang menggerutu dengan kesal.

"Mampus! Makannya tangan gak usah ngelunjak!" Timpal El dan yang lain pun hanya terkekeh.

"Nyenyenyenye... Bacot lo!" Balas Muneer menatap malas El.

"Ngapain kalian masih pada disini?" Ucap seorang guru pria paruh baya bernama pak Joko yang menggunakan kacamata di ujung hidung dan berkumis, sembari membawa tas kerjanya. Ia datang dari arah belakang Carlos dkk, yang mau masuk ke dalam kelas Zy.

"Eh bapak. Bisa mundur sedikit gak pak?" Ucap Zy yang membuat semua orang menyerngit heran terutama sang empunya.

"Memangnya kenapa Zy?" Tanya guru itu dengan bingung.

"Soalnya kegantengan bapak kelewat batas." Ucap Zy diakhiri dengan senyuman manisnya dan tak lupa mengedipkan sebelah matanya genit.

"Anjayyyy slebew!" Seru Muneer, Kesar dan beberapa murid lainnya yang berada di dalam kelas.

Huuuu.... Mantap jiwa...

Kena mental gak tuh pak?

Semua orang yang ada di dalam kelas pun bersorak.

"Bisa aja kamu Zy. Nanti bapak kasih kamu permen kaki." Balas pak Joko dengan senyuman.

"Aaaaaa.. Makasih bapak. Lopyu sekebon." Ucap Zy yang langsung menjabat tangan guru itu dan menciumnya.

"Anjir! Dasar anak gila permen kaki!" Ledek Kesar sembari terkekeh.

"Zy, Zy, daripada kamu cium tangan pak tua, mending kamu cium tangan kak Emil, nanti kakak beliin permen kaki satu keranjang." Jiwa sultan seorang Emil pun meronta-ronta.

"Serius kak?" Tanya Zy dengan mata yang berbinar.

"Serius lah. Kak emil mah gak pernah bercanda, apalagi sama Zy. Tenang, kak Emil kan anak sultan, Zy mau apapun tinggal bilang sama kak Emil."

"Oke! Deal!" Cup! Zy langsung mengecup pipi Emilo dengan tiba-tiba yang membuat tubuh lelaki itu menegang.

Aaaaaaa....

Mau dicium juga...

Gila, dicium gak tuh kak Emillo?

Anjir, jantungnya pasti langsung dugeman tuh!

ZYANYA TRANSMIGRATION (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang