Chapter 13

7.9K 468 13
                                    

🌹Happy Reading 🌹
.
.
.
.
.

Pagi ini Athaya berangkat bareng kedua sahabat nya ,mereka hanya sarapan dengan roti dan selai cokelat karena ketiganya sama - sama tidak bisa memasak.  Kini ketiga nya telah sampai di sekolah mereka bertiga turun dan berjalan menuju kelas mereka namun ada saja drama di setiap harinya.

Drama seperti biasa si gadis polos yang habis di bully namun bukan sang gadis antagonis yang membully namun orang lain. Bau busuk dari tubuh gadis polos itu mulai tercium ke indra pencium mereka. Gadis itu hanya bisa menunduk malu tanpa ada orang yang berniat membantunya. Sedangkan sang pelaku bully tersebut entah kemana dan bahkan tidak ada yang tahu siapa yang membully gadis itu.

Seperti biasa sang pangeran dan para pengawal pun akhirnya tiba membantu sang gadis tersebut. "Athaya lo benar - benar kelewatan ya "teriak shaka.

"Segitu murahan nya tingkah lo sampai - sampai lo membully fiona lagi , kalau cuma masalah makanan kemarin nih gue bayar makanan tersebut " Shaka mengeluarkan lima lembar uang seratus sambil menatap Athaya tajam. Namun athaya sama sekali tidak takut bahkan sekarang ia balik menatap shaka dengan tak kalah tajam.

Uang tersebut pun di lemparkan tepat di depan muka Athaya.

"Gue malu punya adek kayak lo "ucap Devin .

"Tahu lo malu - maluin keluarga wijaya aja lo "ucap devan.

"Gue heran kenapa mama bisa ngelahirin anak iblis kayak lo "ucap Devin .

"Tutup mulut kamu Devin "teriak galih marah dari seberang.

Ya Athaya sedang video call dengan galih sejak sarapan hingga tiba di sekolah ini galih menanyakan kabar Athaya sekaligus mentransfer uang untuk bian dan juga Athaya.

Devin yang mendengar teriakan dari ponsel Athaya pun mendadak gugup. "Papa tenang aku bisa mengatasi masalah ini papa cukup jadi penonton aja  "ucap Athaya .

Athaya mengutip lima lembar uang seratus tersebut.

"Bodoh "ucap Athaya sarkas sambil tersenyum miring.

Athaya berjalan lalu mengambil ember yang tidak jauh dari sisi athaya, ember tersebut terdapat air yang sangat bau dan athaya menyiram air tersebut ke arah shaka.

"Mulut lo bau sama kayak badan lo sekarang, lo nuduh gue kan tadi ? Nih sekarang gue lakuin tepat di hadapan lo dan juga di tubuh lo langsung. Dan uang lo ini gue sama sekali gak butuh karena uang gue jauh lebih banyak dari pada lo"ucap Athaya sambil melemparkan uang tersebut di depan muka Shaka.

"Dan untuk lo berdua, gue jauh lebih malu punya seorang kakak kayak lo.  Seharusnya seorang kakak itu membela adik nya bukan malah ikutan menuduh yang enggak - enggak "ucap Athaya sinis.

"Asal lo bertiga tahu ya bahkan gue aja baru sampai disini dan drama murahan tuan putri kalian ini udah berlangsung dari tadi, kalau kalian gak percaya tanya aja sama mereka gue yakin kalau mereka ngelihat gue yang baru aja sampai "jelas Athaya.

Bisik bisik pun mulai terdengar dari para siswa - siswi.

"Papa jadi saksi jika adik kalian tidak berbuat macam - macam asal kalian tahu papa menelpon putri papa sejak ia sarapan hingga sampai ke sekolah "ucap galih yang membuat 2d terkejut.

"Dan ternyata benar putra dari keluarga kusuma tidak layak untuk satu - satu nya putri dari keluarga Wijaya.  Setelah papa kembali dari Singapura papa akan memutuskan perjodohan yang terikat antara kamu dan juga shaka sesuai permintaan kamu atha. Jika papa harus mengorbankan perusahaan papa demi kamu maka papa akan lakukan itu papa gak mau jika nantinya putri papa menderita "ucap galih memandang Athaya sendu.

Second Chance Athaya Where stories live. Discover now