Chapter 3

10.5K 695 5
                                    

Happy reading

.
.
.

Pagi telah tiba matahari pun mulai menampakkan sinarnya. Terlihat seorang gadis tengah berjalan dengan buru - buru.

Ia terus - menerus melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6:45 wib.

Ia segera turun ke bawah meninggalkan kamar nya yang berserakan. Di bawah ia melihat sang mama yang tengah membereskan piring.

"Ma atha berangkat dulu ya "ucap Athaya.

"Gak sarapan dulu kamu ?"tanya saras.

"Gak usah deh nanti aku sarapan di kantin aja udah telat juga ini , lagian mama kenapa gak bangunin aku sih "gerutu Athaya.

"Lah mama pikir kamu bisa bangun sendiri, soalnya kan kamu kemarin bangun sendiri waktu libur "ucap saras.

"Ck yaudah lah nanti aja lah di bahas , aku mau berangkat dulu assalamu'alaikum "ucap Athaya.

"Waalaikumsalam hati - hati jangan ngebut "teriak saras.

Akhirnya Athaya telah tiba di sekolah nya dan ia menyelinap masuk dari pagar sekolah yang masih terbuka sedikit kebetulan satpam yang menjaga tidak ada.

Ia pun berjalan teruburu - buru bahkan  sedikit berlari di koridor agar tidak ketahuan sama pengurus osis.

Sesampainya di depan kelas nya ia melihat sudah ada guru yang sedang mengajar di kelasnya. Ia mengode teman sekelas nya untuk diam dengan sedikit mengancam. Mereka yang takut dengan Athaya pun hanya terdiam menurut.

Athaya berjalan mengendap - dengan dengan posisi berjalan mundur. Di saat ia akan sampai di kursi nya suara guru tersebut mengagetkan nya segera ia mengubah posisinya menjadi berjalan maju.

"Mau kemana kamu atha ? Mau bolos ya kamu ?"tanya sang guru tersebut.

"Eh bapak ,enggak kok pak "jawab Athaya.

"Jangan harap kamu bisa bolos di jam pelajaran saya ,kembali ke tempat duduk mu "ucap guru tersebut.

"Iya pak , baik "ucap Athaya.

Huh selamat kalau gini kan tuh guru gak tahu kalau gue telat.batin Athaya .

Teman sekelas Athaya yang melihat kejadian itu memandang Athaya takjub. Baru kali ini ada trik untuk tidak ketahuan  jika terlambat Sungguh luar biasa, mereka bisa mencoba nya suatu saat nanti pikir mereka.

"Encer bener otak lo ,trik dari mana tuh? "Tanya malika berbisik.

"Kepo lo "jawab Athaya berbisik .

Athaya segera membuka buku milik nya lalu ia menyelipkan handphone nya di balik buku tersebut.

Athaya fokus kepada handphone nya yang sedang memainkan film Drakor yang di bintangi so joong ki. Ia juga menyelipkan earphone bluetooth nya di kedua telinganya karena rambut nya tergerai jadi earphone nya tidak begitu kelihatan kebetulan earphone milik Athaya kecil.

Guru tersebut yang melihat Athaya fokus kepada bukunya pun memandang Athaya kagum. Akhirnya murid nakal nya itu serius dalam pelajaran pikir guru itu. Guru itu tidak tahu saja apa yang di perbuat Athaya.

Kring...kring...

"Baiklah anak - anak sampai di sini saja waktu pertemuan kit sampai jumpa di waktu minggu depan , ouh ya Athaya saya kagum sama kamu akhirnya kamu sudah mulai serius belajar tingkat lagi ya nak "ucap guru tersebut membuat sahabat Athaya melongo.

Sedangkan Athaya tersenyum canggung ke arah guru tersebut. Ia tak salah dengar kan guru itu memuji nya pikir nya.

"Tuh guru katarak kali ya mata nya , jelas - jelas si atha dari tadi nonton drakor lah malah di puji "ucap malika .

"Tahu tuh gue yang dari tadi diem juga kagak di puji sama dia "ucap soya.

"Udah lah mungkin rezeki baik gue "ucap Athaya.

Athaya berjalan ke arah temen kelas nya yang terlihat cupu. Semua orang memandang Athaya bertanya - tanya. Kesalahan apa yang di buat sama si cupu sehingga Athaya mendatangi nya.

"Woi nama lo siapa? "Tanya Athaya.

"Na...nama...a....aku....ka....karin "ucap siswi itu gugup dan gemetaran. Setahu ny ia tidak pernah mencari masalah dengan Athaya tapi kenapa Athaya menghampiri nya.

"Ouh karin ,lo mau bantuin gue gak ?"tanya Athaya.

"Ba...bantu...a...apa ya atha ?"tanya karin.

"Lo catatin dong  catatan seluruh mapel di buku gue ,tapi minggu depan harus udah selesai  mau gak "ucap Athaya.

"Ta....tapi....a...aku... harus bantu ibu jualan "ucap karin.

"Gini aja deh anggap aja lo kerja sama gue nanti lo gue bayar lima juta cukup gak "jelas Athaya.

"Ka...kamu serius ?"tanya karin.

"Iya gue serius jadi lo mau gak nih , kalau gak mau ya gue kasih ke orang lain aja "ucap Athaya.

"A...aku mau "ucap karin dengan mata berbinar.

"Oke karena gue gak bawa uang cash yang banyak, jadi ini uang muka nya satu juta dulu sisa nya nanti setelah lo selesai kan catatan nya"ucap Athaya lalu menyodorkan segepok duit berwarna merah ke tangan karin.

"Emmm atha uang nya kamu pegang aja dulu , aku takut uang nya hilang kalau di tangan aku "ucap karin.

"Ouh oke deh kalau gitu , kalau lo butuh uang nya bilang aja ya sama gue "ucap Athaya. Karin pun mengangguk mendengar nya .

"Ouh ya guys , gue minta maaf ya sama lo semua atas sifat dan sikap gue selama ini ke lo semua. Gue gak mau kalian makin nebar kebencian lagi sama gue jadi gue minta maaf sebesar - besar nya "ucap athaya.

"Yaelah santai aja kali tha lagian lo gak pernah buat masalah sama kita semua ya palingan cuma sikap lo aja yang sombong banget "ucap risma.

"Ya pokok nya gue minta maaf lah sama lo semua , ouh ya rin jangan lupa kerjain catatan gue oke "ucap Athaya yang di angguki karin.

"Cus ke kantin "ucap Athaya kepada malika dan soya.

Setelah pergi nya Athaya dkk dari kelas  mereka pun segera bergosip atas tingkah baik nya Athaya. Jujur mereka menyukai sikap Athaya yang sekarang lebih friendly dan tidak membeda - beda kan kasta seperti dulu.

Sesampainya di kantin pun mereka membagi tugas soya dan malika yang memesan kan makanan sedangkan athaya mencari tempat duduk yang kosong.

"Lo mesen apa tha ?"tanya malika.

"Gue bakso aja sama minuman nya es teh "ucap athaya yang di angguki malika.

"Gue pilih kursi yang di pojok itu ya "ucap athaya.

"Yoi buruan lo tempati gih entar keduluan sama orang lain"ucap soya.

Athaya berjalan ke arah meja tersebut ia segera duduk di kursi itu. Athaya membuka - buka lagi info tentang sebuah lowongan pekerjaan. Ada satu lowongan yang membuat nya tertarik yang berprofesi sebagai model.

"Apa gue jadi model aja kali ya , kan lumayan juga uang nya "gumam athaya.

"Tapi izin dulu gak ya sama papa, kalau izin pasti gak bakalan di kasih, yaudah lah diam - diam aja entar kalau udah keterima  baru gue bicara sama papa "gumam nya lagi.

Second Chance Athaya Where stories live. Discover now