Chapter 6

9.3K 651 6
                                    

🌹Happy Reading🌹

.
.
.
.
.

Kini Athaya telah tiba di depan rumah nya sambil membawa dua bungkus es Boba dan juga dua burger. Ia melangkah kan kakinya untuk masuk ke dalam rumah seperti biasa ia melihat banyak motor di depan rumah nya. Sepertinya para teman kakak nya itu senang sekali bermain di rumah orang tua nya athaya berjalan mendekati bian dan memberikan sebungkus Boba dan burger.

"Nih buat lo "ucap Athaya lalu duduk si samping bian merebahkan tubuh nya.

"Salam dulu kak salam , lo islam bukan sih ?"tanya bian.

"Bacot bi  gue capek nih lagian terima aja tuh makanan kalau gak mau biar gue kasih ke bi yuna aja nih "ancam Athaya.

"Eh jangan dong barang yang udah di kasih itu jangan di ambil lagi pamali ngerti gak "ucap yang hanya di balas deheman.

"Atha emmm sebenarnya bener juga kata bian alangkah lebih baik nya kamu ngucap salam sebelum masuk ke rumah."ucap fiona namun tak di respon oleh Athaya.

"Bi gendong dong gue ngantuk capek "ucap Athaya.

"Heh lo itu punya mulut gak si ,kalau fiona bicara tuh di dengar "ucap davin namun tetap saja Athaya tidak merespon nya.

"Yah namanya juga minus otak ya gitu "celetuk bisma.

"Cepat dong bi gue ngantuk "rengek Athaya.

"Heh kak lo lagi di ceramahin mereka itu "bisik bian.

"Bodo amat lah bi gue capek "ucap Athaya.

"Emang lo dari mana aja sih baju lo juga rapi banget ?tanya bian.

"Gue ada urusan kapan - kapan gue bakal kasih tau ke lo "jawab Athaya.

"Gak bisa sekarang aja kasih tau nya ?"tanya bian.

"Gak , mulut lo kayak ember suka bocor (keceplosan) "jawab Athaya.

"Lo punya otak gak sih , kakak lo lagi ngomong sama lo emang ya lo itu jadi adik gak berguna malu gue punya adik kayak lo "ucap devan sedikit membentak.

"Bacot lo , selow aja kali ngomong nya jangan ngegas asal lo tahu aja ya gue jauh lebih malu punya kakak kayak lo. Kalau gue bisa nih ya gue kepingin banget jual lo biar bisa dapat duit "ucap Athaya.

"Lo juga, gue bagus - bagus nih ya gak nyari masalah sama lo jangan sampe lo gue jambak - jambak disini "ancam Athaya sambil menunjuk fiona.

"Dan lo , lo bilang gue minus otak gak ngaca lo bahkan lo jauh lebih bego dari pada gue "ucap Athaya sambil menunjuk bisma.

"Lagian gue heran sama lo semua suka banget kayak nya main di rumah orang tua gue, lo semua pada kagak punya rumah apa ? atau lo semua emang sengaja mau numpang makan di rumah orang tua gue iya kan ?"tanya Athaya.

"Jaga bicara lo Athaya mereka semua temen gue dan mereka tamu di rumah ini "bentak Devin.

"Tuh lo tahu kalau temen lo cuma tamu jadi kalau cuma tamu bertingkah lah selayak nya tamu lagian tamu kok suka banget sih nyari masalah sama tuan rumah "ejek Athaya.

"Lo "ucap Devin terpotong.

Kring...kring....(nada sering handphone).

Athaya pun mengangkat panggilan masuk dari hp nya.

"Halo "ucap Athaya.

"Halo atha, ini saya aldi di rektur di Xander entertainment "ucap aldi.

"Eh iya pak , kenapa ya ?"tanya Athaya.

Second Chance Athaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang