Chapter 12

7.9K 579 3
                                    

🌹Happy Reading🌹

.
.
.
.
.

Setelah setengah jam Athaya mengendarai mobil nya kini ia telah sampai di apartemen malika. Selama ini malika tinggal sendiri di apartemen alasannya karena ia tidak ingin mendengar ocehan dari sang nenek orang tua dari ayah malika. Malika tinggal bersama seluruh keluarga nya di dalam rumah besar milik sang nenek.

Nenek malika selalu membanding - bandingkan diri nya dengan cucu yang lain memang hanya malika sendiri yang menentang peraturan dari sang nenek. Berbeda dengan cucu nya yang lain yang selalu mematuhi ucapan sang nenek tapi semua itu mereka lakukan hanya demi warisan.

Mereka mencari muka di depan sang nenek jika sang nenek tidak ada maka mereka akan menjelek - jelekan nya. Ayah malika sendiri sangat tidak keberatan dengan keputusan malika bagi nya kebahagiaan anak - anak nya adalah hal pertama yang harus di lakukan.

Ting...nong

Tak lama pintu pun akhirnya di buka.

"Ayo masuk tha "ucap malika.

Athaya pun masuk ke dalam rumah malika dan ternyata sudah ada soya yang lagi nonton televisi.

"Lo berdua tahu gak sih dimana warung orang tua karin ?"tanya Athaya.

"Tau "ucap mereka.

"Kesana kuy makan "ajak Athaya.

"Boleh tapi traktir ya "ucap soya .

"Iya pakai mobil lo ya ka "ucap Athaya.

"Iya "ucap malika.

Mereka bertiga pun berjalan keluar dari apartemen.

"Soy lo nyetir "ucap malika.

"Oke "ucap soya.

Di dalam mobil mereka bercanda tawa yang membuat Athaya sejenak melupakan masalah tadi. Lima belas menit kemudian mereka pun sampai si warung orang tua karin. Letak warung tersebut tidak jauh dari taman.

"Hai rin "sapa Athaya dkk.

"Hai , loh kok kalian bisa disini  terus kalian mau ngapain ?"tanya karin.

"Ya mau makan lah rin kenapa gak boleh ya ?"ucap malika.

"Boleh kok , mau pesen apa ?"tanya karin.

"Pesen ayam penyet aja tiga banyakin sambal ya "ucap malika.

"Minuman nya es teh enam "sambung soya.

"Kok banyak banget es nya ?"tanya Athaya.

"Iya satu orang dua es tha kalau satu mah kurang "ucap soya yang di angguki Athaya.

"Tunggu sebentar ya "ucap karin.

Karin pun beranjak dari duduk nya ia segera memesankan pesanan Athaya kepada ibu nya setelah itu ia kembali duduk dan lanjut menulis. "Rajin banget lo rin "ucap malika.

"Ouh ini catatan nya atha , besok aku udah bisa kasih ini ke kamu karena udah selesai semua "ucap karin.

"Cepat banget "ucap soya.

"Ya kan lebih cepat lebih bagus "ucap karin.

Tidak lama kemudian pesanan mereka pun di antar oleh ibu dan juga adik karin.

"Ouh jadi kamu yang namanya Athaya temen karin "ucap ibu karin.

"Iya bu saya Athaya  temen sekelas nya karin dan mereka sahabat saya temen karin juga "ucap Athaya.

Second Chance Athaya Where stories live. Discover now