#Special - Waktu

533 59 0
                                    

Bagaimana rasanya berpacaran dengan seorang publik figur yang namanya terkenal hampir diseluruh belahan benua ?, apakah ada yang berbeda ?, atau menjadi lebih rumit dari yang dibayangkan ?.

Aku turun dari bis dan berjalan menuju gedung Bighit, walau tidak terlalu ramai selalu saja ada pengemar mereka yang mondari-mandir disekitar gedung hanya untuk berharap bertemu dengan idola mereka, mengenakan masker dan topi aku juga harus terus berhati-hati agar tidak dicurigai.

"Selamat malam Pak" Aku menyapa sekuriti yang berjaga didepan pintu masuk gedung.

"Selamat malam Nona Luci, masuklah pria itu pasti sudah menunggu" Sekuriti membukakan pintu dan memeberiku akses masuk.

Sejak resmi berpacaran, Yoogi Oppa sudah memperkenalkanku kepada para staf yang mungkin akan sering aku temui, hingga kini aku bisa dengan leluasa datang ke gedung Bighit untuk menemui kekasihku yang super sibuk itu.

Berjalan menuju lift dan menunggu pintu terbuka, tampak sesosok wanita didalam lift yang kini telah menjadi temanku digedung ini.

"Luci kau mampir, masuklah" Youri memanggilku masuk kedalam lift, dia merupakan salah satu staf yang bertanggung jawab tentang BTS.

"Apa kau bekerja lembur hari ini ?" Aku melihat Youri membawa beberapa gelas kopi ditanganya.

"Konser sudah semakin dekat, aku harus mempersiapkan dengan matang"  Youri tersenyum miris sambil megangkat sedikit bahunya.

Noda kehitam dibawah matanya memang tidak bisa berbohong, bahkan member BTS pun harus terus berlatih dimalam hari karena jadwal siang mereka yang sudah cukup padat.

"Aku harap kau tetap menjaga kesehatanmu Youri" aku hanya bisa mengelus punggungnya perlahan untuk memberikan gadis ini semangat.

"Terima kasih Luci, Yoongi sedang latihan diruang biasa" Kami berpisah saat pintu lift terbuka, aku yang sudah cukup mengenal seluk beluk gedung ini langsung menuju ruang latihan BTS.

Alunan musik yang sangat familir sedang beralun dengan kencang, tampak ketujuh pria tampan sedang menari mengikuti alunan lagu, aku masuk perlahan dan langsung duduk berbaur dengan para staf yang sedang menonton sesi latihan mereka yang menurutku mempesona.

"Bagus semuanya, kita akan istirahat 30 menit sebelum melanjutkan lagu selanjutnya" Sorakan dan tepuk tangan para penonton latihan memenuhi ruangan setelah menyelesaikan 3 lagu, pelatih memberikan arahan dan langusng membuat ketujuh pria itu mulai bernafas lega.

Yoogi Oppa yang telah melihatku saat lagu berakhir, langsung menghampiri dan membaringkan tubuhnya yang penuh dengan peluh keringat tepat disampingku yang sedang duduk bersimpuh, aku dengan spontan mengelap wajahnya dengan handuk kecil yang telah diberikan staf sebelumnya.

"Oppa, kau terlihat mempesona" Aku menggoda pria yang hanya terbaring lelah sambil memejamkan matanya.

"Ini baru latihan, kau akan terkejud saat konser berlangsung" Tanpa membuka matanya pria disampingku berkata dengan nada sombongnya.

"Benarkah, aku sudah menonton beberapa siaran ulang konser kalian. Mm... biasa saja" Tak ingin kalah aku bermaksud membuat pria ini kesal.

"Biasa saja ?" Membuka matanya Yoogi Oppa mulai mengengam tanganku yang sedari tadi sibuk memegang handuk kecil. "Kau harus datang langsung saat konser berlangsung", mengambil handuk kecil dari tanganku dan mulai mengecup pelan punggung tanganku.

"Yoongi Hyung benar Noona" Jimin bersama JK yang tiba-tiba datang duduk didekat kami dan masuk dalam pembicaraan.

"Noona, bagaimana kau tidak mengetahui tentang kami sebelumnya ? kami BTS lo" JK yang sudah duduk bersimpuh didepanku mulai bertanya penasaran.

"Mmm... bagaimana ya, aku memang tidak pernah melirik KPop, kecuali mereka yang sudah main drama" Manarik tangan yang digengam Yoogi Oppa aku mulai menggaruk leher yang sebenarnya tidak gatal.

"Wow... aku benar-benar tidak percaya ada orang yang tidak mengenal kami" Jimin menunjukan ekspresi takjup dengan raut mukanya.

Terlihat Yoogi Oppa yang masih terbaring dilantai mulai menendang-nendang Jimin dan JK dengan kakinya sambil bergerutu kesal "Pergilah, kalian menggangu waktu kami"

"Hyung ini ruang latihan buka tempat untuk berkencan" Jimin yang tak mau kalah ikut saling menendang dengan Yoogi Oppa.

"Urus saja urusanmu dasar bebek bulat" Yoogi Oppa masih mengerutu kesal dan JK yang tertawa melihat tingkah kedua Hyungnya mulai menarik Jimin menjauh.

"Hei Oppa, kenapa kau bertingkah seperti bocah" aku yang ikut tertawa mulai membelai kepala dan rambut basahnya yang kini telah terbaring diatas pangkuanku.

"Aku senang dengan konser mendatang walau hanya online, tapi latihan ini benar-benar melelahkan" mulai memejamkan matanya kembali, Yoogi Oppa seperti sedang berusaha mengisi energinya.

Hanya bisa menemani Yoogi Oppa disela-sela latihanya, jadwalnya yang begitu padat menjelang akhir tahun membuat kami jarang bertemu kalau tidak aku yang menyusulnya ke gedung Bighit, bahkan kini untuk membalas pesan saja pria pucat ini sudah semakin lama.

Tapi bagiku yang juga bekerja dan cukup memiliki kesibukan disiang hari membuatku tidak terlalu sedih bila Yoogi Oppa belum sempat membalas pesan atau tidak menghubungiku sama sekali seharian.

***

"Noona, aku dengar kau mengajukan cuti ?" Seperti biasa aku makan siang bersama Yojin dan juga Sora.

"Iyah, aku akan pergi ke LA untuk liburan dengan kekasihku" aku hanya menjawab santai tapi membuat Sora tersedak mendenganya.

"LA ? apa kau akan melewatkan malam natal disana ?" Aku tidak bisa memberi tau Sora kalau BTS akan koser Offline disana, karena pihak perusahaan belum mengumumkanya secara resmi.

"Belum tau, bahkan senior Park belum menyetujui pengajuan cutiku" aku memindahkan tumpukan sayur milikku ke atas piring milik Yojin.

"Kau terlihat bahagia sejak resmi berpacaran Noona, tapi aku sangat penasaran dengan kekasihmu itu" Yojin menatapku penasaran, jelas mereka berdua belum mengetahui siapa sebenarnya Yoogi Oppa.

"Misterius kan ? aku harap kalian tidak pernah mengetahui siapa dia" Aku tertawa geli sambil mengoda kedua temanku yang sudah bersiap mendengar jawabanku.

"Kau meyebalkan Luci, seolah-olah kekasihmu orang penting yang harus kau sembunyikan" Sora mendengus kesal dan kembali memakan makananya.

"Kau akan pingsan bila mengetahui kekasihku adalah salah satu member grub idol kesukaanmu Sora" Aku hanya tersenyum kecil memandang Sora sambil berbicara dalam hati.

Ting...
"Luci, aku akan pulang ke apartemen malam ini"
"Ayo makan bersama"

"Baiklah Oppa"
"Aku akan mampir ke supermaket sebelumnya"

"Tidak perlu, langsung datang saja"
"aku sudah memesan makanan kesukaanmu"

"Bolehkah aku membeli beberapa soju ?

"Tidak ada alkohol"

"Aku mohon, hanya 1 botol"

"Tidak Luciana"
"Aku harus mulai syuting"
"sampai bertemu nanti malam"

"Baiklah Oppa, selamat bekerja"

"Ingat, tidak ada alkohol"

"Iyaa"

Aku mendengus kesal karena pria pucat itu terus melarangku untuk minum alkohol, padahal saat makan malam perusahaan terakhir kali, aku sudah bisa menghabiskan 1 botol soju tanpa pingsan, hanya saja aku tetap merangkak menuju apartemen Yoogi Oppa dan tertidur disana.

Sialnya malam itu diapartemen sedang kedatangan tamu, Jimin, Jin dan Tae yang sedang berkunjung terlihat bingung saat aku tiba-tiba datang dan bersorak senang melihat kekasihku yang sedang sibuk memasak sesuatu, jujur setelah itu aku tidak tau apa yang sudah aku lakukan.

Nugu-seyo ? || Suga BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang