#15. Gelang

688 68 0
                                    

Melewati rangkaian cerita wisuda yang cukup membosankan, aku ikut bersama orang tuaku dan Geno ke Jakarta setelah cara itu berakhir, menikmati kebersamaan keluarga sebelum orang tuaku kembali kekampung halaman.

"Nak Geno, kapan kalian akan menikah ?"  Ibuku tiba-tiba bertanya random saat kami sedang makan bersama disebuah rumah makan bebek.

"Secepatnya bu, bila Luci sudah memberikan lampu hijau saya akan langsung datang kerumah" Geno tersenyum bahagia mendapat pertanyaan itu sambil terus meliriku.

"Memang anak ini belum siap ?" Abangku Luca melihat kearahku kaget seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Geno.

"Diamlah, aku mau mencoba bekerja terlebih dahulu" Menepis tangan Luca yang terus menusukku agar aku segera memberinya jawaban.

Semua orang dimeja itu tertawa melihat ekpresi kesalku karena ulah Luca yang terus menggodaku, dia memang abang yang menyebalkan seluruh dunia.

***

Luca datang duduk disampingku saat aku sedang sibuk bermain mobile game di ruang tamu apartemenya.

"Hai dik, Geno sempet cerita bakal langsung melamar setelah wisuda, elo nolak ni ?" Abangku bertanya penasaran disampingku.

"Enggak, gue nunda doang"  aku masih tetap sibuk dan fokus dengan gameku.

"Kenapa ?, kalian dah lama banget pacaran, kondisi keuanganya juga baik tanpa elo bekerja"  Luca mulai mengangguku dengan menekan-nekan layar ponsel.

"HENTIKAN, gue bisa kalaaah .... !!!!" aku berteriak kesal karena abangku yang satu ini tidak pernah berhenti mengangguku.

Kalau kalian penasaran Luca dan Geno adalah teman baik, mereka kuliah dikampus dan jurusan yang sama, bahkan juga berada di band yang sama saat masa-masa mudanya.

"Awas saja kalo elo menyakiti perasaan teman gue" Melanjutkan obrolan kami akupun telah menyelesaikan gameku dan berakhir kalah.

"Jadi elu lebih mementingkan kebahagian teman lo dari pada adik kandung lo sendiri bang?" Aku mendongak kesal melihat kelakuan abangku satu ini.

"Nah elo jadi adek kecentilan, hape udah kayak asrama cowo aja" Luca mulai nujuk-nujuk ponsel yang sedang aku pegang.

"Lo periksa-periksa hape gue bang ?" Aku kembali mendongak kesal dan mulai nimpuk abang satu ini dengan bantal sofa.

Begitulah hubungan aku dan Luca, tiada hari tanpa pertengkaran, berbeda sikap dia bila dengan adik bungsuku yang diperlakukanya seperti tuan putri, bila bertemu kami berdua sudah seperti film kartun Tom and Jerry.

Prov : Yoongi ( Dikorea )

Dalam diam memandang benda kecil yang berada ditelapak tanganku, sebuah gelang rantai berwarna silver dengan mainan sirip ikan diujungnya.

"Yoongi, apa kau mau ikut menikmati camilan tengah malam ?" Jin hyung tiba-tiba datang kekamar untuk mengajaku turun.

"Camilan apa ?" aku yang sedari tadi duduk diatas kasur mulai melirik Jin Hyung yang sibuk mencari sesuatu disamping tempat tidurnya.

"Aku dan Junkook membuat beberapa pancake sayur" Terlihat dia sudah menemukan apa yang dia cari dari ekpresi mukanya.

"Baiklah aku ikut, bisakah kau membantuku memasang ini terlebih dahulu hyung" aku meminta bantuan Jin hyung untuk memasangkan anting pemberian Luci.

Nugu-seyo ? || Suga BTSNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ