#31. Maaf ?

512 62 0
                                    

"Jhope, tolong menyetirlah dengan cepat"

Ternyata syuting hari ini berlangsung sangat lama, aku bahkan sudah menyuruh Luci untuk menungguku pulang, tapi kini gadis itu tidak juga mengangkat telfonku.

"Apa gadis itu sedang berada di apartemenmu Hyung ?" Jhope bertanya karena melihatku resah.

"Harusnya begitu, tapi dia tak mengangkat telfonku"  Aku mulai menggigit ujung kukuku karena gelisah.

"Mungkin dia ketiduran menunggumu Hyung" Jhope mencoba membuatku tenang dengan pikiran positivnya.

"Aku harap kau benar Jhope"

Sesuai dengan perkiraan Jhope, ternyata gadis itu telah pulas tertidur disofa, aku hanya tersenyum geli melihat tingkahku yang berlebihan ini, karena aku selalu merasa bisa kehilangan Luci kapanpun.

"Oppa kau sudah datang ?" Gadis itu terbangun saat aku mulai melepas mantel dan topiku.

"Maaf, aku tidak mengira akan pulang selarut ini" Aku duduk disamping Luci dan merebahkan kelapaku disofa.

"Tidak masalah Oppa, aku tetap akan menunggumu hingga datang" Luci tersenyum manis, senyum yang membuat aku langsung jatuh cinta padanya.

"Ada apa dengan pakaianmu ?" Aku heran melihat banyak bekas noda pada baju gadis ini.

"Aku hanya terlalu bersemangat, adonanya jadi muncrat kemana-mana. Tapi tenang Oppa, aku sudah membersihkan dapurmu" Aku hampir ingin memeluk gadis yang sangat terlihat mengemaskan ini.

"Ganti bajumu, noda seperti ini harus cepat dibersikan" aku mengadeng tangan Luci menuju kamar, menyuruhnya memilih sendiri baju yang bisa dia kenakan, setelah itu aku keluar.

Selang beberapa menit Luci keluar kamar, dia mengunakan kaos abu-abu kesayanganku, tapi kaos itu ternyata tampak terlalu kebesaran ditubuhnya yang mungil, bahkan celana pendek yang dia kenakan juga ikut tertutupi oleh kaos itu.

"Oh shiit, kenapa gadis itu tambah terlihat mengemaskan saat mengunakan bajuku" aku hanya mengatakanya didalam hati, sedangkan kenyataanya wajahku sudah seperti orang bodoh melihat Luci

"Oppa, apa aku terlihat aneh ?" Luci menghampiriku yang sedang berada di dekat meja dapur.

"Aah tidak, tidak ada yang aneh" Aku mengalihkan pandanganku dari Luci dan pura-pura memeriksa kabinet dapur.

Luci menghampiriku, tidak dia pergi menuju kulkas untuk mengambil sesuatu, aku hanya mengamati gadis berbadan kecil itu yang terlihat imut dan menggemaskan dengan bajunya yang kebesaran.

"Oppa, lihatlah ini aku buatkan special untukmu ?" Luci mengeluarkan sebuah layer cake choklat dari kulkas dan nenunjukanya padaku.

"Apa kau juga membuatnya untuk fansmu ?" Aku yang mulai teringat sesuatu yang membuatku kesal, langsung menarik kursi bar dapur dan duduk malas.

"Iyah Oppa, besok dia ulang tahun" Luci ikut duduk disebelahku, menceritakan secara detail maksud dan tujuanya memberi pria muda itu cake buatanya.

Prov : Luciana

Aku senang melihat Yoogi Oppa menikmati cake buatanku, walau wajahnya terlihat masam entah karena memang dia sedang badmood atau mungkin kelelahan karena bekerja.

"Kenapa kau melihatku begitu ?" Yoon yang tiba-tiba sadar karena aku terus memperhatikanya makan.

"Tidak Oppa, aku hanya senang melihatmu makan" aku menyandarkan wajahku ditangan yang sudah tertumpu diatas meja sambil tersenyum.

Nugu-seyo ? || Suga BTSWhere stories live. Discover now