Wigethan:-) 32

310 26 6
                                    

" Kami baik-baik saja, jangan khawatir"

Tampak helaan nafas terdengar dari sana, Wigela  tersenyum lembut.
Saudaranya pasti memikul beban berat setelah kedua orang tua mereka tau bahwa Wigela yang sudah bukan menjadi istri Nathan serta mengandung anak Regis.

Semuanya tampak berjalan lika-liku, Dan Wigela menerima keputusan sang ayah yang membenci bahkan sudah tidak mau menerima dirinya lagi. Tidak masalah walau awalnya terasa sulit namun dengan adanya Agatha itu sudah cukup bagi Wigela untuk sekarang.

Rumit memang tapi mau bagaimana lagi, "kamu yakin? Aku akan kesana jika kamu kesepian, lagi pula aku juga ingin melihat Ag-"

"Regis stop!! Jangan sekali-kali kamu datang kemari atau sampai menemui putriku!!" Ancamnya.

Regis tampak frustasi, dia bingung dengan jalan pikir saudarinya well dia sadar bahwa dia bukan ayah yang baik tapi Agatha juga putrinya.
"Gela"

"Regis no!! Jangan coba-coba!!"

Regis kembali menghela nafasnya, adiknya benar-benar keras kepala. "Baiklah" hanya itu yang Regis bisa lakukan mengalah dan mengalah, kini dirinya sudah tidak mau memaksakan apapun pada Wigela.
Cukup sadar diri saja, Rasa benci yang Wigela miliki padanya belum bisa hilang.

"Bagaimana kondisi mommy?"

"Dia baik-baik saja, tapi terkadang ditengah malam dia menangis merindukan mu" Wigela memejamkan matanya, dia juga sangat rindu pada ibunya 8 tahun tanpa bertemu tanpa memberi kabar itu sangat membuat Wigela cukup frustasi.

"Aku juga merindukan nya, lalu bagaimana kondisi kesehatan daddy?"

Regis terdiam, dia bingung harus mengatakan apa pada saudarinya kondisi kesehatan ayah mereka kian memburuk seiring berjalan nya waktu.
Penyakit akibat terlalu sering marah-marah mengakibatkan dirinya memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang menyebabkan dirinya mengalami stroke.

"Untuk saat ini masih baik, kamu tenang saja jangan pikirkan apapun cukup urus saja dirimu dan jaga putri kecil ku, aku tutup telfon nya aku masih dan akan tetap mencintaimu!" Setelah mengatakan kalimat panjang lebar, Regis menutup sambungannya.

Wigela hanya bisa menghela nafas, dia meletakan ponsel diatas nakas lalu memijat pangkal hidung nya kepalanya terasa nyut-nyutan.
"Mami?"

Wigela menatap sang putri yang terbangun dari tidurnya, "kenapa kamu bangun sayang, apa kamu mimpi buruk lagi?"Wigela mengangkat tubuh putrinya lalu didudukan diatas pangkuannya.
Mengelus pelan punggung mungil itu, "tadi Atha bermimpi bertemu Papi"

Nafas Wigela terasa tercekat, dia menghentikan elusan nya "lalu?" Agatha mengeratkan pelukan nya.
"Papi Atha ada dua"

Wigela terdiam, ucapan putrinya terasa menusuk hati kecil nya.
Memang bukan salah putrinya tapi jika di benarkan memang seperti itu, namun semua itu kini bagaikan buliran debu.
Ketika tertiup angin hilang dan tak bisa kembali, "Apa yang Atha katakan hm? Papi Atha adalah Mami!"

"Mami adalah Papi, Papi adalah Mami, Atha hanya punya Mami"

Agatha mengangguk, "Atha mengerti Mami"
Wigela mengelus dengan sayang kepala putrinya, "kembali tidur ini masih tengah malam" Agatha hanya mengangguk lalu memejamkan kedua mata bulatnya.

Kini Wigela masih terbayang-bayang oleh perkataan Agatha, bukan nya Wigela berharap ingin kembali bersama mantan suaminya tapi jujur dia sedikit merindukan mantan suaminya itu.
Tapi 8 tahun sudah berlalu pasti dia sudah memiliki keluarga nya sendiri, sangat mencintai istri dan anak-anknya itu pasti.

Wigela menatap putrinya yang sudah kembali tertidur, tersenyum penuh haru lalu mencium kening nya. "Mami menyayangimu"

>>>

My Love My TwinWhere stories live. Discover now