Regisela:-) 23

404 41 31
                                    

Please vote n komen

»»»

Wigela melingkarkan tangannya di lengan sang suami, keduanya berjalan beriringan menuju ruang rapat yang terletak tepat dibawah lantai kerja Nathan.

Allen membukakan pintu yang terbuat dari kaca itu, mempersilahkan kedua majikannya memasuki ruangan.
Tampak sang wanita cantik dengan tubuh semampai tengah duduk dengan jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk meja kaca dihadapannya.

Ketika sadar dengan kedatangan seseorang yang sudah dia tunggu-tunggu sedari tadi, dia langsung berdiri dan tersenyum cerah.
"Selamat siang tuan Yi"

Nathan hanya menanggapi dengan anggukan, dia menarik kursi diujung meja sedangkan Wigela duduk agak jauh dari keduanya mencoba untuk tidak mengganggu.

"Kenapa kamu duduk disitu?"

Wigela tersenyum pada suaminya, "tidak apa aku akan menunggu disini saja, aku tidak ingin menggangu meeting kalian"

Nathan menghela nafas lalu pandangan nya mulai tertuju pada wanita cantik disamping nya, mereka mulai membahas hal-hal terkait kerja sama antara kedua perusahaan itu.

Wigela yang merasa bosan dia melihat sekeliling tampak membosankan.
Lalu pandangan nya tampak tertarik pada sekretaris suaminya itu yang tengah menjelaskan keterkaitan bisnis keduanya, tampak wajah datar itu lebih tampan saat mempresentasikan hasil yang ada didalam dokumen.

Tak disangka waktu berjalan begitu cepat, hingga 3 jam berlalu meeting baru selesai dengan jabat tangan keduanya.
Wanita cantik yang di ketahui bernama Merisa tersenyum dengan cantiknya, Tanpa Nathan sadari wanita dihadapannya tersenyum dengan menggoda harap-harap sang pemilik perusahaan itu tertarik nyatanya tidak sama sekali.

Pandangan nya melirik istrinya yang ternyata tertidur dengan meja sebagai tumpuan bantal kepala nya, Nathan berjalan mendekat dia memegang bahu istrinya dan mengguncang nya pelan.

"Gela"

Wigela terbangun dia mengucek matanya pelan lalu menatap Nathan, "sudah selesai?"

Nathan mengangguk, " Ah ya tuan Yi"

Nathan membalikan tubuhnya, dia menatap Merisa bingung "ada apa?" Merisa berjalan mendekat lalu kembali tersenyum.
" saya berharap untuk kedepannya projek ini berjalan lancar, dan.."

Merisa menggantung ucapannya, "dan?"
Merisa mengedipkan kedua matanya berulang kali, "dan ketika ada pertemuan lagi saya berharap anda sendiri yang datang, terimakasih atas waktunya saya pamit"
Setelah mengatakan itu Merisa mengelus bahu Nathan dengan lembut dan tersenyum cerah lalu pergi begitu saja dari hadapan mereka.

Wigela yang melihat kejadian itu menatap tidak suka, " menyebalkan" cibir nya pelan. Lalu dengan kesal Wigela bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar ruangan begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Nathan menjadi semakin bingung, "Gela" panggilnya namun yang dipanggil hanya acuh dan melanjutkan jalan nya.
Nathan sedikit berlari dia mencekal tangan istrinya, "ada apa?"

Wigela membuang nafasnya kasar dia menatap Nathan jengah, tak merasakah dia bahwa wanita cantik itu tengah menggoda dan mencoba mendekatinya? Yang mana membuat Wigela tidak suka!.

My Love My TwinWhere stories live. Discover now