Wigethan :-) 30

442 37 6
                                    

Please vote n komen

»»»

"Dimana Gela?"

Tanpa menjawab Nathan masuk begitu saja ke dalam mobilnya mengabaikan Regis yang mengumpat diluar sana.
"Sialan Dimana Gela!!" Regis menggedor kaca mobil Nathan dengan keras.

Nathan membuka kaca mobilnya, menatap Regis dengan datar. "Entahlah aku pun tak tahu dimana dia, kita sudah berpisah apa kau puas?"

Mobil Nathan melajut begitu saja meninggalkan Regis yang terdiam, "mereka bercerai?"
Regis mengepalkan tangannya, dengan kasar dia masuk kedalam mobil, menelfon seseorang " cari Gela sekarang!"

Regis membantik ponselnya begitu saja di jok belakang, "sial!sial!siall!"
Dia memukul-mukul stir nya lalu meremas rambutnya dengan kencang.
" kenapa kamu tidak bilang padaku?!"

Ucapnya entah pada siapa, lalu beberapa menit berlalu ponselnya bergetar, " Gela ada di Amsterdam"

"Detail lokasinya sudah kukirim lewat pesan"

Dengan terburu Regis melajukan mobil nya menuju bandara, menaiki pesawat dengan tujuan Amsterdam.
Setelah berjam-jam duduk akhirnya dia sampai, tanpa basa basi dirinya langsung meniju lokasi yang diberikan bawahannya.

Regis mengetuk pintu rumah sederhana itu, lama menunggu Regis kembali mengetik pintu nya hingga Wigela muncul disana.
"Mencoba kabur hee?"

Dengan raut terkejut Wigela langsung menutup pintunya begitu saja namun tertahan oleh kaki Regis yang menahan nya.
"Regis pulang lah aku tidak ingin diganggu oleh siapa pun!"

"Tidak!"

"Regis!"

"Tidak Gela!!" Geramnya.

"REGIS PULANG LAH AKU TIDAK INGIN DIGANGGU OLEH SIAPAPUN TERMASUK KAMU!"

Nafasnya tampak kembang kempis, dia terus saja menahan pintu agar tidak dibuka oleh saudaranya, "Gela dengarkan aku"

Wigela menggeleng dengan kuat, "aku tidak kau, aku tidak mau mendengar bahkan melihat siapapun!"

Regis mengepalkan tangan nya dengan kasar, "Sayang dengarkan saudaramu sebentar saja hm? 5 menit tidak lebih"

Wigela kembali menggelengkan kepalanya, "nggak aku nggak mau, mau itu 5 menit atau bahkan 1 detik aku sudah tidak mau tolong Regis biarkan aku hidup sendiri untuk kali ini saja tanpa gangguan dari kalian"

Regis menghela nafasnya, dia menarik kakinya keluar hingga pintu itu tertutup sempurna, "baiklah terserahmu, akan aku tunggu disini bahkan sampai pagi"
Wigela meluruh terduduk begitu saja, dia menitikan air mata nya.

"Aku hanya ingin sendiri, aku juga ingin bahagia bisakah kalian membiarkan ku untuk kali ini saja aku mohon Regis tolong tinggalkan aku"

Suara Wigela yang samar-samar itu masih Regis dengar, dia ingin sekali menghantam tembok didepan nya "aku akan menuruti kemauan mu jika kamu mau mendengarkan ku"

Wigela mengusap air matanya dengan kasar, "kamu berbohong!"
"Tidak Gela aku tidak berbohong, hanya 5 menit setelah selesai aku akan pergi dan tidak mengganggumu lagi"

My Love My TwinWhere stories live. Discover now