chapter 23

3 0 0
                                    

HAI GUYSSSS

WELCOME BACK TO MY STORIES

MAAF KALO ADA TYPO

SILAHKAN MEMBACA CERITA INI

DILARANG SALAH LAPAK ❌❌❌

Khanza sedari tadi tak henti-hentinya memikirkan bagaimana bisa Razka mendapat video tersebut, saat ia ingin bertanya pada Razka, namun sudah ada guru yang ingin mengajar, jadi mau tak mau Khanza harus menyimpan pertanyaanya itu.

"Za, lo bawa persiapan apa aja buat bekel olimpiade ke jogja?" Kinara membubarkan lamunan Khanza.

"Emmm, nggak banyak sih, cuma beberapa baju doang yang gue bawa, Emang kenapa?."

"Kan lo di sana 1 bulan Za, lo nggak cuma bawa sekoper aja gitu, belum urusan makanan, peralatan make up, peralatan mandi, skincare, lo nggak bawa semua itu?" ucap Zoya cerewet.

"Ya, gue bawa seperlunya aja sih, ngapain bawa semua nanti tinggal beli aja kalo ada yang ketinggalan."

"Kalo lo bawa apaan aja Sya?" Tanya Zoya pada Maysya yang sedari tadi sibuk membaca bukunya.

"Sama, gue juga bawa baju seperlunya, sama buku-buku doang sih." Ucapnya tak mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"Hufttttt, emang kita punya temen gaada yang mau tampil cantik ya, harusnya lo bawa alat make up yang banyak, biar tetep kelihatan cantik di sana sayang-sayangku." Zoya tak henti-hentinya menyerocos.

Kinara yang sudah menahan sakit di telinga memilih membungkam mulut Zoya, "husttttt, lo tu diem aja Zoya, lagian Khanza sama Maysya juga udah cantik kali tanpa make up. nggak kayak lo, lo mah burik kalo nggak dempulan."

"Enak aja lo, gue tuh cantik natural tau, liat nih body gue kayak Lisa BLACKPINK, muka gue kayak Dilraba Dilmurat, kurang apa lagi hahhh," Zoya menyombongkan diri.

"Ngimpi aja trus, mumpung gratis."

...

"Emmm, Razka, tadi dapet video-nya Tania darimana?" Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam mobil hitam milik Razka.

"Hmm, kenapa?" Razka menolehkan wajahnya menghadap Khanza.

"Tadi dapet video-nya Tania darimana?" Ia mengulangi perkataanya.

"Waktu mau ke toilet," jawabnya sembari menyetir menggunakan satu tangan, sedangkan tangan lainya menggenggam erat tangan Khanza.

"Pas kapan?" tanyanya masih kepo.

"Pas tadi, pas ninggalin kamu di kantin sebentar, aku liat dia jadi langsung aku ngambil video, buat jaga-jaga."

"Udah Za, jangan bahas soal Tania, pikirin soal olimpiade kamu aja, udah nyiapin semuanya kan?"

"Udah, tinggal packing aja nanti."

"Besok jangan berangkat dulu, tungguin aku jemput kamu!" ucapnya masih dengan mengelus lembut tangan Khanza.

"Iyaaaaa."

"Jangan lupa bawa buku-buku penting kamu."

"Iyaaaa."

Our Promise (On Going)Where stories live. Discover now