Chapter 5

52 48 6
                                    

JANGAN PERNAH BOSEN BACA CERITA AKU

DILARANG SALAH LAPAK❌❌❌

HAPPY READING

Aku tak tahu ucapanmu itu nyata
atau hanya ilusi semata
Perkataanmu benar adanya
Atau hanya omongan belaka
_Alletha Khanza Alexandra_

Aku tak tahu ucapanmu itu nyataatau hanya ilusi semataPerkataanmu benar adanyaAtau hanya omongan belaka_Alletha Khanza Alexandra_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Khanza sedang duduk dibalkon kamarnya sambil menatap indahnya bintang di langit. Dari kecil memang dia sangat menyukai bintang, baginya bintang merupakan rasi yang selalu ada. Disaat senja hilang dan berganti malam, maka bintang akan muncul dan menggantikan senja dengan sinarnya yang terang.


Ting

Khanza menatap ponselnya untuk mengecek siapa yang mengirimkan pesan malam-malam begini.

083.........
Jauhin Razka atau lo akan terima akibatnya

Khanza mengerutkan keningnya.

Khanza
siapa?

083.........
Lo nggak perlu tau siapa gue, jauhin Razka atau lo akan menderita.


Khanza hanya membaca chat dari nomor tersebut tanpa mau membalasnya.

"Aneh banget, lagian siapa yang mau deketin cowo freak kaya dia," ucap Khanza

"Khanza makan malam," teriak Lina dari balik pintu.

"Iya Mah," sahut Khanza lalu beranjak dari balkon kamar untuk menuju ruang makan.

...


"Razka, berhenti nggak! Kasian mau nangis Riska nya," ucap Bunga yang tak lain adalah bunda nya Razka.

"Huwaaaaaaaaa," teriak seorang bayi yang berumur sekitar 8 bulan.

"Nah kan baru bunda selesai ngomong, sekarang kamu harus tanggung jawab. Tenangin Riska sampai dia nggak nangis lagi," omel Bunga.

Pasalnya sedari tadi Razka selalu mengganggu Riska yang sedang bermain.

"Cup cup cup, nggak usah nangis ya nanti nggak di beliin es krim lo," peringat Razka pada adiknya.

"Es tim (es krim)," tanya Riska.

"Iya nanti nggak dibeliin es krim gimana Riska mau?"

"Nda, nda ta mo es tim (nggak nggak Riska mau es krim),"

"Razka nggak usah es krim terus nanti Riska sakit," peringat Bunga dari arah dapur.

"Ya kan ini lagi ngehibur Bun, supaya nggak nangis lagi."

"Tapi jangan es krim yang dibuat alasan nanti kebiasaan."

"Iya, iyaaaa."

"Pa, pa," teriak Riska kegirangan.

Our Promise (On Going)Where stories live. Discover now