chapter 17

14 6 0
                                    

HAI SEMUA

AKU NGINGETIN KALIAN BUAT SELALU VOTE+KOMEN AND THEN

JANGAN ADA YANG SALAH LAPAK❌❌❌

HAPPY READING 📖📖📖

Sesampainya di aula, Khanza dan Maysya segera duduk dilantai, karna di sana tidak ada meja maupun kursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di aula, Khanza dan Maysya segera duduk dilantai, karna di sana tidak ada meja maupun kursi.

"Hai Khanza," sapa Rio pada Khanza.

"Rio, lo ikut juga olimpiade ini?" Tanya Khanza.

"Iya, gue kemaren di tunjuk sama Bu Lita buat ikut olimpiade ini."

"Razka?" Tanya Khanza sekali lagi.

"Ohh kalo dia kemarin nggak ngerjain soal test nya, makanya dia nggak di ikutin. Tapi denger-denger Ketos sama Waketos ikut sih soalnya buat ngurus-ngurus," jelas Rio panjang lebar.

Khanza hanya ber ohhh ria mendengar penjelasan Rio.

Bu Lita tiba-tiba datang dengan setumpuk kertas yang pastinya itu adalah soal latihan olimpiade "Assalamualaikum anak-anak."

"Wa'alaikumsalam Bu," jawab ke tiganya kompak.

"Ibu akan jelaskan konsepnya, mulai hari ini kalian akan mengerjakan soal-soal yang ibu berikan, jadi besok pagi kalian sudah harus ada di ruangan ini tanpa intruksi dari Ibu!" Ucap guru tersebut.

"Maysya, kamu maju ke sini ambil soal-soal ini dan bagikan pada teman-teman kamu," lanjut Bu Lita.

Maysya segera beranjak dari tempat duduknya dan mengambil setumpuk kertas tersebut lalu membagikanya pada Khanza dan Rio.

"Waktunya sampai jam istirahat ya. kalo kalian selesai sebelum jam istirahat, langsung kumpulkan saja jawaban kalian di meja Ibu. Ibu pergi dulu, silahkan di kerjakan," ucap guru tersebut sambil berjalan keluar dari aula.

"Wahhh gila si, soal sebanyak ini cuma di kasih waktu 2 jam untuk ngerjain," protes Rio tak terima.

"Kerjain aja kali, lagian lo juga jago B. Inggris," sahut Maysya.

"Hustttt diem, jangan berisik," sahut Khanza.

Setelah 2 jam mengerjakan, akhirnya mereka sudah selesai dengan soal-soal nya.

"Nitip ngumpulin ya Za, gue ke toilet dulu. Soalnya perut gue mules," ucap Maysya memberikan tumpukan kertasnya pad Khanza sambil berlari meninggalkan Khanza dan Rio di dalam.

Rio mengambil alih tumpukan kertas tersebut dari tangan Khanza "sini gue bantu."

"Ehhh nggak usah, biar gue aja. Kalo lo mau nitip sini," tolak Khanza.

"Nggak papa, biar gue bantu." Paksanya.

"Dia nggak butuh bantuan lo," ucap seseorang dari arah pintu dengan suara dinginya.

Our Promise (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang