Bab 4 Cemburu

167 199 81
                                    

Hay gais?

"Menahan cemburu itu susah
Meski hal sepele tapi itu yang membuat mood gue candur.Tapi lo engga peka Fani"

Bima Syahputra.

✨Reading✨

Dengan kecepatan penuh Bima
Mengendarai motor nya emosi nya
Masi ngeng -uap entah kenapa dia
Tidak suka melihat Boy dan Fani
Berduaan.

"Kenapa lampu hijau sih" maki-maki
Bima membuka helm nya secara Kasar. Sungguh hari ini Bima merasa
Sangat sial.

"Hahah di makan dong Kak gorengan
Nya mumpung masi lampu hijau"
Ujar Fani memberikan kantong
Keresek warna putih ke Boy.
Sebenarnya Boy tidak suka makan
Minyak ini tapi karna sungkan
Menolak Fani. Boy harus Menerimanya.

"Aaaa buka mulut nya" pinta Fani
Sontak Boy yang secara tiba-tiba
Di suap oleh Fani spontan membuka
Mulut nya.

"Gimana enak kan. Ini salah satu
Makan favorit aku udah yang harga
Nya murah dan mudah di jangkau"
Balas Fani dengan kekehan.

"Hahaha lo lucu banget sih Fani"

"Kaya ketawa nya si Boy" batin Bima
Melihat ke kanan kan ke kiri.
Dan betapa terkejutnya dia saat
Melihat Fani sedang menyuapi
Bima. Dan dengan emosi yang
Menguap-uap Bima turun dari
Motor nya dan dengan langkah
Besar menghadapi dia sejoli yang
Sedang romantisan.

"BOY, KENAPA LO BISA SAMA NI CEWE" ujar Bima tiba-tiba ke Boy
Boy yang mendengar suara baraton
Milik teman itu refleks langsung
Melihat ke arah Bima.

"Ma... af Kak aku tu... run.. di si.. ni
Aja ma.. kasih Kak Boy" cicit Fani
Menundukkan kepalanya.

"Lo pulang bereng gue Fan"ujar Boy
Menahan bergelangan tangan Fani.

Bima yang melihat melihat Boy
Memeng pergelangan tangan Fani
Langsung menarik kasar Fani hingga
Menabrak dada bidangnya.

"Ayok kita pulang" tegas Bima melotot
Ke Fani yang sudah gemetar.

"A.. ku na.. ik angkot aja Kak" cicit
Fani menundukkan kepalanya ke
Bawah.
Dan tanpa aba-aba Bima langsung
Menggendongnya Fani ala karung
Beras dan membawa nya ke motor
Nya.

Sesampainya di motor Bima langsung
Memakai helm nya dan menancapkan
Motornya.

Tujuan mereka sekarang adalah Kembali ke sekolah.

Tinggal 10 menit kemudian mereka
Sudah sampai di sekolah.

"Makasih Kak aku masuk duluan Kak"
Ucap Fani menundukkan kepalanya
Sebagai tanda terima kasih.

"Menahan cemburu itu susah
Meski hal sepele tapi itu yang membuat mood gue candur.Tapi lo Engga peka Fani"ujar Bima spontan
Membuat Fani membalikkan badan
Nya.

" Matsut Kakak apa. Fani ada salah
Apa ke Kakak? "tanya Fani dengan
Polosnya.

"Lo lemot banget gue benci orang
Yang engga peka" balas Bima
Meninggalkan Fani yang masih Bingung arah pembicaraan Bima.

Bima & Fani Where stories live. Discover now