Bab 19 | Sampai Jumpa [End]

921 64 15
                                    


Lia dan Sunoo sedang berada di taman. Mereka beristirahat karena lelah.

"Sunoo... Aku pulang sebentar ya," Sunoo mengangguk, lalu Lia bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke rumah nya.

.
.
.
.

Sudah 10 menit Sunoo menunggu Lia, tetapi Lia tidak datang kembali. Entah apa yang dilakukan oleh Lia.

Tiba-tiba Sunoo mendengar suara Tukang es krim. Senyum nya kembali terlihat. Sunoo berjalan ke arah tukang es krim yang ada di sebrang jalan. Sunoo berjalan pelan, menyebrangi jalan raya itu.

Ia pun sampai di tukang es krim. "Bang, pesen dua es krim. Rasa strawberry sama cokelat ya" ucap Sunoo.

Tukang es krim itu mulai menyiapkan es krim untuk Sunoo. Setelah menerima es krim itu, Sunoo pun memakan es krim nya yang rasa cokelat, dan satu es krim lagi untuk Lia. Sebenarnya Sunoo susah membawa dua es krim sekaligus karena kaki nya. Tapi Sunoo tetap nekat.

Saat Sunoo berjalan meninggalkan Tukang es krim itu, tiba-tiba kaki Sunoo terhenti karena ada yang meneriakkan nya.

"Duit nya belom!" Teriak tukang es krim itu.

Astaga, Sunoo lupa. Ia kan tidak memiliki uang sepeser pun.

Sunoo menghadap ke tukang es krim itu, lalu ia tersenyum. "Saya ambil duit nya dulu di teman saya ya, Pak" seru Sunoo. Tukang es krim itu memberikan izin kepada Sunoo untuk mengambil duit di teman nya.

Lalu dari sebrang sana, terlihat Lia sudah kembali dan memanggil-manggil Sunoo. "SUN!! SINI!" teriak Lia. Sunoo mengangguk dan menghampiri Lia.

Sunoo menyebrangi jalan raya. Karena Sunoo terlalu fokus memperhatikan Lia, ia tidak melihat ada sebuah truk yang melaju ke arah nya.

Tin tin tin

Shitttt

Brakkk

Tubuh Sunoo terpental tepat dihadapan nya. Senyum nya seketika luntur. Lia diam mematung di tempat. Mata nya membulat melihat darah yang mengalir dari kepala Sunoo. Lia tidak bisa melihat ini. Sungguh.

Semua orang berkumpul mengelilingi Sunoo yang sudah terbaring di keras nya jalan aspal ini.

"Sun..."

Mobil polisi dan ambulance menghampiri tempat kejadian. Mobil ambulance itu membawa Sunoo ke rumah sakit.

Lia mengikuti mobil ambulance itu menggunakan motor orang yang juga ikut ke rumah sakit.

.
.
.
.

Sekarang Lia bolak-balik memikirkan Sunoo di dalam sana. Ia terus berdoa kepada Tuhan, agar Sunoo baik-baik saja.

Ceklek

"Apa anda tau keluarga pasien Sunoo?" Tanya Dokter itu.

"Keluarga nya udah gak ada. Ayah nya udah gak peduli. Kalo ada apa-apa tentang Sunoo kasih tau saya aja, dok" jawab Lia.

"Bagaimana kondisi Sunoo, dok?" Tanya Lia

"Kondisi nya lumayan parah. Banyak luka-luka yang sudah mengering dan ada yang membengkak sebelum kecelakaan" jelas Dokter.

"Untuk saat ini, Sunoo masih belum sadar" terus nya.

.
.
.
.

"Pasien Sunoo, saya cek kondisi anda dulu, ya" ucap Dokter dan Sunoo mengangguk.

Dokter mulai memeriksa kondisi Sunoo. Setelah itu ia pergi dan meninggalkan Sunoo. Sebelum meninggal kan Sunoo, Dokter itu menghampiri Sunoo lagi.

"Pasien Sunoo, ada yang ingin menjenguk anda di depan" Sunoo mengerutkan keningnya.

"Namanya Lia" terus Dokter.

"Bilang ke semua yang ingin jenguk saya, saya sedang ingin sendiri" Dokter itu mengangguk paham. Lalu Dokter itu meninggal kan Sunoo.

Sunoo mengambil kertas yang ada di atas nakas. Sunoo juga mengambil pulpen.

Ia menulis semua nya. Entah apa yang ia tulis.

___

"PASIEN SUNOO HILANG!!" teriak Suster yang menjaga Sunoo. Lia yang dari semalam tidur di kursi depan menjadi bangun.

Sekarang keadaan nya sedang hujan deras. Suster itu bilang Sunoo menghilang?

Lia langsung saja masuk ke kamar inap Sunoo dan benar saja, Sunoo tidak ada di sana. Semua nya tampak bingung kemana hilangnya Sunoo.

Lia melihat sebuah kertas di atas nakas. Mungkin itu tulisan Sunoo. Lia mulai membaca isi kertas tersebut, dan isi nya...

Dede takut.. mau pergi sama bunda
Sunoo penakut. Dede udah gak kuat bunda...
Tolong Sunoo... Tolong peluk Sunoo.
Badan dede sakit, tapi setelah ini dede bakal ketemu sama bunda. Bunda tenang aja. Dede gak bakal ngerasain sakit lagi.

Makasih Lia, aku senang kamu dateng dihidup ku.

Jangan mencari ku, aku akan kembali kepada Tuhan.

Tertanda,
Sunoo

Lia yang membaca isi kertas tersebut langsung berlari mencari Sunoo dengan air mata yang terus berjatuhan. Ia tidak peduli orang-orang melihatnya aneh.

Lia berlari ke depan rumah sakit. Ia terus mencari-cari keberadaan Sunoo. Lia sangat khawatir sekarang.

Seketika mata Lia terhenti karena melihat seseorang dengan pakaian rumah sakit, dan perban di kepala nya. Sunoo. Ia berdiri diatas Rooftop rumah sakit dengan pandangan kosong ke depan.

"SUNOO! TURUNNN!!" teriak Lia.

Sunoo tetap diam, tidak menjawab. Sunoo perlahan berjalan ke depan. Ia melihat kebawah. Tinggi. Tapi Sunoo tidak peduli, ia tetap melangkah maju ke depan. Lia yang melihat nya langsung berlari memasuki rumah sakit, dan menaiki lift.

Lia berdecak kesal saat lift nya berjalan sangat lama. Akhirnya Lia menggunakan tangga darurat.

Dan tepat saat Lia sampai di Rooftop, Sunoo terjatuh ke bawah...

"SUNOO!!!" teriak Lia. Sunoo terjun ke bawah. Ia tersenyum untuk yang terakhir kali nya.

Sunoo terbentur begitu keras di atas aspal. Tulang-tulang nya terasa remuk dan hancur. Mata Sunoo mulai terpejam dan senyum nya mulai menghilang.


































___{The End}__

Makasih yang udah luangkan waktu nya buat baca cerita rey yang gak jelas ini. Canda. Sorry kalo Ending nya gak sesuai ekspektasi kalian.

Jangan lupa vomment nya ya..

See you..

See you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] Dede Sunoo! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang