Bab 6 | Di jual

888 131 15
                                    

Appreciate the author
--------------------------------------
__________

Setelah perdebatan bian dan rion, jay khawatir dengan ucapan ayah nya itu.

Sekarang jay tengah menyiram tanaman ditaman depan rumah nya sambil berpikir dengan ucapan ayah nya kemarin

"Sunoo yang akan gua jual"

Ucapan ayah nya itu selalu terbayang-bayang di pikiran jay. Entah jay khawatir atau apa. Tapi sepertinya sekarang jay benar-benar khawatir dengan sunoo.

Beberapa menit kemudian ayah nya pulang ke rumah. Bian memarkirkan mobilnya di garasi. Setelah itu bian keluar dari mobil dan menghampiri jay.

"Jay?" Panggil sang ayah untuk menyadarkan jay yang sekarang sedang bengong.

"Ah.... Ayah udah pulang" jay terkejut melihat ayah nya yang tiba-tiba muncul padahal dari tadi ayah nya sudah pulang.

"Mikirin apaan si? Sampe bengong gitu" tanya bian sambil duduk di bangku depan dan membuka sepatu nya

"Engga mikirin apa-apa" jawab jay. Bian pun mengangguk-angguk

"Oh iya, maksud omongan ayah kemaren apa?" Tanya Jay

"Omongan yang mana?" Tanya bian

"Yang kemaren. Yang ayah bilang bakal jual... A-anak ayah, terus ayah mau jual dede sunoo" jelas Jay

"O-oh yang itu. Kamu gak perlu tau tentang masalah itu, biar ayah yang beresin" ucap bian tetapi Jay masih ingin tau tentang masalah penjualan anak itu.

"Tapi jay pengen tau" ucap jay.

Bian menghela nafas panjang. "Oke-oke, ayah jelasin. Jadi, dulu ayah sama om rion sempet rebutin perempuan, bunda kamu. Ayah terus kejar bunda kamu dan akhirnya om rion nyerah. Tapi dia nawarin ayah perjanjian, dan perjanjian itu berisi, om rion gak bakal ganggu hubungan ayah sama bunda kamu. Tapi dengan balasan... Ayah harus jual anak ayah ke om rion, kalau ayah gak jual anak ayah ke om rion.... Bunda kamu bakal di gangguin sama dia" jelas bian

Jay pun mengangguk-angguk mengerti. "Jadi, sunoo yang bakal ayah jual?" Tanya jay

"Iya lah, emang kamu mau ayah jual hah?" Tanya bian

"Enggak mau, tapi emang ayah gak kasian sama sunoo?" Tanya jay

"Enggak, maybe" jawab bian. Memang tidak punya hati sama sekali ayah nya. Bisa-bisa nya menjual darah daging nya sendiri.

"Udah ah, ayah mau masuk" ucap bian. Bian pun mulai memasuki rumah

Sementara Jay masih takut apa yang di bilang oleh ayah nya. Kenapa ayah nya bisa setega itu untuk menjual anak nya sendiri?

Sunoo memang tidak punya salah apa-apa tetapi bian sangat membenci anak itu.

Flashback

Waktu sunoo masih berumur 7 tahun, sunoo dianggap sebagai anak pembawa sial. Karena, waktu itu bian, dinda, dan juga jay sedang pergi ke dokter untuk mengecek kondisi jay.

Dan hanya sunoo yang ada di rumah. Saat itu sunoo sedang menonton televisi di ruang tamu.

Tiba-tiba ada suara barang yang jatuh. Sunoo takut kalau ada maling di rumah ini. Ia pun memberanikan diri untuk melihat barang yang jatuh itu.

[✓] Dede Sunoo! [END]Where stories live. Discover now