Bab 14 | Om Rion

530 77 18
                                    

"R? Om... Rion?"

"Maksudnya?" Tanya Ni-ki. Bukannya menjawab, Jay langsung berlari dan diikuti oleh Ni-ki dari belakang.

Brukkk

Jay berpapasan dengan seseorang. Orang itu adalah ayah nya. Bian. Bian tampak lemas dan lesu. "Yah?" Jay.

"Jay... Maafin ayah ya. Perusahaan ayah bangkrut" ucap Bian.

Azab itu pakkk.... Makannya jangan jahat sama Sunoo:)

Jay meninggalkan ayahnya begitu saja tanpa merespon ucapan Bian.

"Om... Bang Jay itu gak butuh duit, om. Jay cuma butuh kasih sayang om. Sekarang dia juga lagi pusing gara-gara Sunoo ilang" ucap Ni-ki panjang lebar, tapi Bian main kabur gitu aja.

Sekarang Bian lagi ngejar Jay.

"Jay..."

"Jay..."

"Kenapa? Gara-gara ayah, Sunoo jadi diculik tau gak!?!" Bentak Jay. Bian diam sebentar.

"Gara-gara anak itu, kamu jadi pinter lawan ayah kamu sendiri!" Balas Bian.

"Serah" Jay meninggalkan ayahnya lagi. Kali ini Bian tidak mengejar nya.

"Ck, baguslah itu anak di culik" gumam Bian.

Drrttt... Drrttt...

"Halo" -bian

"...."

"Dimana?" -bian

"....."

"Bar?"

"....."

___

Brukkk

Sunoo di dorong hingga tersungkur ke lantai. "O-om rion..." Sunoo.

"Diem!" Tegas Rion. Rion menutup pintu gudang yang ada Sunoo di dalamnya. Sunoo sudah di ikat kakinya dan tangannya.

Setelah menutup pintu gudang, Rion langsung mengeluarkan ponsel nya. Ia mengirim pesan kepada seseorang.

.
.
.
.

Ting!

Suara ponsel Jay berbunyi. Ia langsung mengambil ponsel nya dan terlihat ada seseorang yang tidak ia kenal mengirim pesan.

+62 8907 **** ****

|Adik anda ada di rumah saya
(read)

Kening Jay berkerut. Ia bingung apa maksud dari pesan tersebut. Apa dia orang yang menculik Sunoo?

Ni-ki yang melihat nya menjadi ikut bingung, "Kenapa?" Tanya Ni-ki.

Jay hanya menunjukkan pesan aneh tadi kepada Ni-ki. "I-ini yang ngirim pesan... Yang nyulik Sunoo?"

Jay mengangguk.

"Kenapa gak di bales?" Tanya Ni-ki.

Jay melirik ke arah Ni-ki sebentar. Lalu ia kembali melihat pesan itu lagi. Haruskah ia balas?

+62 8907 **** ****


|Adik anda ada di rumah saya

Beri tau saya, dimana adik saya!|

|Bawalah duit 20 miliyar dan foto
|Saya akan beri tau lokasi nya
(read)

"Brengs*k!" Umpat Jay.

"Dia jawab apa?" Tanya Ni-ki.

"Penculiknya minta uang tebusan 20 Milyar" jawab Jay. Ni-ki yang mendengar nya langsung terkejut.

"D-dua puluh milyar?" Jay mengangguk.

___

Ceklek

Rion membuka pintu gudang itu dan terlihat Sunoo sedang meringkuk di dalam gudang bagian pojok. Sesekali Rion mendengar suara tangis Sunoo.

Rion menghampiri Sunoo dengan membawa kantung plastik yang berisi makanan yang sengaja Rion beli untuk Sunoo.

Rion jongkok, lalu ia menatap ke arah Sunoo. "Gak usah nangis. Ini maka!" Rion menaruh kantung plastik itu di samping Sunoo lalu meninggalkan nya.

"Jangan lupa dimakan" setelah mengucapkan itu, Rion menutup pintu gudang itu lagi.

Sunoo menengok sebentar ke arah pintu gudang yang sudah tertutup rapat itu. Lalu ia menatap makanan yang diberikan oleh Rion.

Perlahan Sunoo membuka kantung plastik itu untuk melihat isi nya. Makanan nya terlihat sangat enak. Sunoo pun mengambil makanan itu, lalu menyantap nya.

___

Jay dan Ni-ki sedang duduk di kursi taman. Mereka berdua sedang beristirahat karena lelah mencari Sunoo. Mereka berdua meminum minuman kaleng yang tadi Ni-ki belikan untuk Jay dan dirinya.

"Bang..." Jay menengok.

"Fina siapa?" Tanya Ni-ki dengan ragu-ragu.

"Temen gua yang udah gak ada" jawab Jay.

"Tau dari mana tentang Fina?" Tanya Jay.

"Sunoo" jawab Ni-ki.

"Kemaren Jake denger abang lagi ngobrol sama seseorang. Namanya Fina. Itu siapa?" Tanya Ni-ki.

"Anak kecil yang nyasar. Fina itu mirip banget sama Fina temen gua dulu kecil" jawab Jay. Ni-ki hanya mengangguk mengerti.

"Fina temen kecil gua itu punya penyakit, tapi dia tetep kuat. Tapi akhirnya dia juga nyerah ninggalin gua" terus Jay.

"Boleh kenalin gua ke Fina gak?" Tanya Ni-ki

"Fina yang mana?" Tanya Jay.

"Fina yang masih hidup lah bang, masa yang udah gak ada mau di kenalin" Jawab Ni-ki.

___

Jake masih mencari-cari keberadaan Sunoo. Seketika, pandangan nya terhenti karena melihat seseorang yang mirip dengan Rion. Walau sebenarnya Jake tidak yakin. 'Tapi om Rion kan lagi di penjara' pikir Jake.

"Makasih..."

Suara itu! Suara yang sama seperti suara om Rion!



















To be continue...

[✓] Dede Sunoo! [END]Where stories live. Discover now