Bab 10 | Ketahuan

671 92 7
                                    

Sunoo terbangun dari tidurnya pada pukul 04:00 Pagi.

Ia terbangun karena kebelet ke kamar mandi. Abang nya masih tertidur pulas. Sunoo jadi bingung.

Haruskah sunoo ke toilet? Tetapi kamar yang sunoo tempati tidak ada kamar mandi nya. Salah satu kamar mandi paling dekat adalah kamar mandi disamping kamar yang sunoo tempati.

Kamar tidur dan kamar mandi nya terpisah.

Sunoo menengok ke arah jay sebentar, lalu ia menatap ke arah pintu luar. Jujur, sunoo sudah sangat kebelet sekarang.

Ya Tuhan, bantu sunoo.

"Bang..."

Sunoo memanggil abang nya pelan-pelan. Namun, abangnya tetap tertidur pulas.

"Bang..."

Sunoo memanggilnya lagi. Tetapi sekarang abangnya terbangun dari tidurnya.

"Kenapa si? Berisik banget, huuaaappp" tanya jay lalu ia menguap.

"Dede kebelet" jawab sunoo.

Jay menghela nafas nya panjang. Jay melihat kesana-kemari mencari toilet, tetapi di dalam kamar itu tidak ada kamar mandi.

Gembel.

"Rumah gede, tapi kaga ada kamar mandi nya" jay.

"Yaudah, yok" ajak jay.

"Kemana?" Tanya sunoo

"Nanem padi!" Ucap jay penuh penekanan.

"Yaa ke kamar mandi lah, sunoo. Bego banget si lu" kesal jay. Lalu sunoo hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sunoo berjalan menghampiri jay yang sekarang sudah berdiri--ingin membuka pintu.

"Bodyguard om rion gimana, bang?" Tanya sunoo.

Jay diam sebentar.

"Lu diem, semua aman" jawab jay.

Jay sudah memegang kenop pintu, tetapi belum ia buka pintu nya.

"Tapi dede takut" ucap sunoo.

"Lebay lu!"

(Ya ampun, sunoo yang imut dan menggemaskan ini dikatain lebayyy)

Jay membuka pintu nya dengan sangat hati-hati. Ia tidak ingin dia dan adek nya ketahuan sama bodyguard-bodyguard berbadan kekar itu.

Tapi BODOH.

Jay mengintip dari sela-sela pintu. Terlihat, semua bodyguard sudah tertidur di sofa depan.

Jay perlahan melangkah kan kaki nya, dan disusul oleh Sunoo.

Jay dan Sunoo hampir melewati bodyguard-bodyguard itu, namun Sunoo membuat kesalahan. Ia menginjak sesuatu dan bisa menimbulkan suara yang cukup nyaring sehingga membuat beberapa bodyguard terbangun dari tidurnya.

Sial.

"Lari!"

Jay berteriak lalu mereka berdua berlari secepat mungkin agar tidak tertangkap oleh bodyguard-bodyguard itu.

Sebenarnya mereka bingung ingin pergi kemana, tetapi mereka berlari kemana saja, yang penting tidak tertangkap oleh bodyguard-bodyguard itu.

"Belok!" Teriak jay.

Sunoo berlari mengikuti jay dari belakang.

Brukkk

Sunoo terjatuh. Bodyguard nya sudah hampir mendapatkan Sunoo.

"BANGUN!" teriak Jay lagi.

Dengan sekuat tenaga Sunoo bangun. Sial, Sunoo sudah tidak kuat. Sepertinya, kaki Sunoo keseleo. Untuk berjalan saja sudah tidak kuat, apa lagi berlari.

"Diam! Kamu tidak bisa kabur kemana-mana lagi" ucap salah satu dari banyaknya bodyguard itu.

"BANG! LARIII!"

Sunoo berteriak ke arah Jay. Jay sempat melihat ke arah adik nya itu, lalu ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Sunoo. Walau kasihan.

"Ampun... Jangan sakitin dede..." Sunoo.































Brukkk buakhhh....

















"Sekali lagi lu lukain temen gua, gua abisin lu!"























To be continue...

Sorry update nya baru dikit.
Jangan lupa vote, komen nya ya

Oke, see you....

[✓] Dede Sunoo! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang