Eps 5 MENANGIS HINGGA LUPA RENCANA RYAN

39 29 2
                                    

Air mata ini semakin membasahi pipiku yang sulit aku bendungi karena sungguh aku tak sanggup menjalani kisah persahabatan kita, "karena kau tidak pernah mengerti apa yang aku rasa saat ini kalau selama ini kita jalani sebagai sahabat tapi bagiku ini bukan sahabat lagi tetapi sudah lebih dari sahabat. Namun ku tak bisa paksakan lagi bila ini keinginanmu aku tetap sahabatmu, ya silahkan tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku lagi. Maafkan aku." Mataku beralih kearah tirai jendela kamarku dan menatap sinar cahayaNya yang menerpa ke seluruh wajahku. Sinar itu yang mententramkan jiwaku hingga sore hari aku hanya termenung dan tatapan ini kosong menatap ke jendela dimana saatnya cahaya kian mulai tenggelam.

Kemudian, hari pun berubah menjadi malam dimana malam itu tempatku menyudutkan diri untuk menenangkan hati. Namun, hingga langit dan bumi tak kan pernah satu tapi biarkan kesedihanku mengisi hari-harimu tanpa diriku. Aku takkan paksamu untuk mencintaiku tapi yang ku harap cobalah mengerti sebuah perasaan semu dari lubuk hatiku terdalam, kau tak ingin kehilanganku sama aku juga tak ingin kehilanganmu dalam hidupku.

Malam semakin larut, notifikasi dari Ryan pun tak ku hiraukan, karena semakin dalamnya rasaku pada dia yang tidak peka. Dan akhirnya ...

"Astaghfirullah, oh iya aku lupa." Membuka handphone dan aku langsung chat Ryan

Terpaksa aku berbohong padanya karena aku tidak mau dia juga ikut sedih dalam masalah aku bersama Adi, cukup kami berdua saja yang berada didalam lingkaran ini jangan sampai ada orang ketiga yang masuk kedalam lingkaran ini. Chat aku cuman di readnya dan aku langsung mengira dia pasti marah karena aku sudah mengecewakan dia hari ini. Aku pun langsung menelfonnya tapi, hari itu juga aku semakin bingung dengan menghadapi dua masalah yang belum bisa aku temukan penyelesaiannya, apa yang terjadi saat ini?

DUA PILIHANWhere stories live. Discover now