29 ¡! Cruel and Ambitious

42 7 0
                                    

🌩 Now playing: Olivia Rodrigo - good 4 u 🌩

💣

Surat elektronik dikirim dari Mahiraeth Lloyd ke alamat surel pribadi milik Clayton Clarke.

Tunggu. Untuk apa Mahiraeth alias Eryth mengirimkan surel kepada ayahnya padahal selama ini dia tidak pernah membalas satu pun pesan yang dikirimkan oleh Henry? 

Lelaki berkepala dua itu terus bertanya-tanya dalam dirinya ketika ia yang tengah meminjam laptop milik Clayton menemukan surel yang baru saja dikirim dengan atas nama Eryth di kantong posnya. Haruskah ia membuka dan membaca isi pesan yang dikirimkan gadis itu untuk ayahnya diam-diam?

Berpikir selama dua puluh detik, Henry akhirnya memutuskan untuk menggerakkan kursor dari tetikus ke arah pesan itu dan nyaris saja mengkliknya untuk membuka surel dari Eryth kalau saja Clayton yang habis dari toilet tidak tiba-tiba datang dan memergokinya.

"Apa yang sedang kau lakukan, Henry?" Ia bertanya ramah, tetapi matanya melontarkan tatapan tajam.

Henry yakin, Clayton melihat jelas apa yang ada di layar laptopnya ini sekarang, jadi berbohong pun akan percuma saja. 

"Dia mengirimkanmu pesan melalui surel, Dad."

"Dia?" Matanya menyipit heran. "Mahiraeth?"

"Aku … apa aku boleh membacanya juga?" tanya Henry skeptis. "Dia tidak pernah membalas pesan ataupun menjawab panggilanku akhir-akhir ini. Aku … khawatir."

Clayton menghela napasnya. "Sayang sekali, tapi aku harus membacanya sendiri lebih dahulu, Henry. Mahi mengirimkan ini padaku, itu artinya dia ingin berbicara padaku secara tidak langsung," jawabnya. "Aku akan memberitahumu kalau ada hal yang penting."

Pria separuh baya itu mengambil alih laptopnya dari meja kerja milik Henry dan membawanya pergi. 

Entahlah, tetapi Henry merasa ada sesuatu yang ganjil jika Eryth tiba-tiba mengirim sesuatu pada Clayton sementara dia sendiri membencinya dan tidak mau terlibat apapun dengan ayahnya itu. Apa yang sebenarnya Eryth inginkan?

"Dad," Henry menghentikan langkah Clayton di depan pintu, "kumohon, jangan pernah membuka apapun yang dikirimkan oleh Eryth." 

"Apa maksudmu? Kau ini berlebihan." Clayton tak mengindahkan kalimat Henry dan pergi ke kamarnya.

Henry mengusap wajah dengan khawatir, lantas ia menjatuhkan tubuhnya kembali di kursi putar. Ini sungguh aneh. Bagaimana mungkin Eryth melakukannya? Apa dia sudah berubah pikiran dan menjadi lebih baik? Tidak mungkin. Kerusakan pada booble.com yang sampai saat ini masih terjadi itu pasti ulahnya.

Lalu, apa itu benar-benar Eryth yang mengirimkan pesan pada Clayton atau malah ada orang lain yang menggunakan nama Eryth di sana? Sial, Henry tidak sempat melihat alamat surelnya sehingga ia tidak memastikan itu benar-benar Eryth atau orang lain.

"Argh!" Henry benar-benar menjadi kacau setelah pertengkarannya dengan Eryth waktu itu dan ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Henry harus bertemu dengan gadis itu, tetapi ia saja tidak tahu di mana Eryth berada sekarang dan dia—tunggu sebentar.

Oh, ponselnya bergetar dan berbunyi sekali. Henry buru-buru meraihnya dan mendapati notifikasi berisi Clayton yang mengirimkan sesuatu melalui surel kepadanya. Mungkin Clayton membagikan apa yang disampaikan oleh Eryth di surelnya tadi, pikir Henry.

Tanpa berpikir dua kali, Henry langsung membukanya dan yang didapatkan ternyata bukan, bukan itu yang tertera di sana, melainkan headline sebuah artikel berjudul, "Pencurian Data yang Dilakukan Oleh booble.com Terhadap 89% Penggunanya."

Alarm of The Heart-ProgramWhere stories live. Discover now