28 !¡ Revengers

51 6 2
                                    

🎵 Now playing: Bradley Cooper and Lady Gaga - Shallow 🎵

🎬

Eryth menyempatkan dirinya untuk berjalan-jalan sendirian di sebuah pusat perbelanjaan besar yang terletak tak jauh dari hotel tempatnya bermalam.

Mengamati keramaian di tiap-tiap toko bermerek terkenal sambil menikmati hari di sana. Sesekali berhenti di toko pakaian atau sepatu ketika ia teringat oleh satu-satunya pria yang bisa mengubah penampilannya, menatap sepasang sepatu high heels cantik dengan pita hitam yang mewah di rak ataupun dress selutut yang menawan di kaca lemari, kemudian pergi setelah puas melihat-lihat. 

Eryth menghela napasnya seraya berjalan dengan langkah gontai tanpa arah pasti.

Ia juga mengingat ungkapan Louie tadi malam yang nyaris membuatnya terus bertanya-tanya sementara Louie sendiri sama sekali tidak berniat menjelaskan apa maksud ucapan itu kepadanya.

Aku menyayangimu, Rina....

Rasanya seperti digantungkan oleh perasaan. Namun, Eryth juga merasa lega karena Louie tidak benar-benar mengatakan yang sebenarnya. Karena kalau saja yang dikatakan oleh Louie bermaksud bahwa lelaki itu menyukainya, maka Eryth tidak tahu harus membalas apa.

Di satu sisi, ia memang pernah menyukai Louie, tetapi di lain sisi, ia masih memiliki perasaan terhadap Henry—meskipun ia telah berusaha membenci pria itu. Huft, ini rumit.

Hatinya terasa berdenyut-denyut sesak setiap kali mengingat pria bernama Henry itu. Eryth mengusap wajahnya saat ia merasa frustrasi sejenak.

Lalu, tiba-tiba langkahnya mendadak berhenti. Ia berdiri tegak ketika sepasang matanya menangkap sebuah iklan yang berada di billboard besar di hadapannya. Meredith Chloe … dan dia sedang mengiklankan situs halloworld.com!

Eryth tidak percaya akan apa yang dilihatnya. Itu berarti sampai saat ini Henry dan Addison Group masih menghargai situs buatannya itu dengan tetap gencar mempromosikannya. Eryth kira, Henry akan menghentikan promosi halloworld.com setelah pertengkaran mereka. Namun, dia tidak melakukannya—oh, itu pasti karena sekarang halloworld.com adalah harta ketiga Addison Group. Ya, itu pasti karena uang juga. Mengapa Eryth perlu heran? Eryth tidak perlu berpikir terlalu jauh kalau Henry melakukan itu untuk dirinya. Itu pasti hanya omong kosong.

Merasa kesal dengan isi kepalanya sendiri, Eryth memutuskan untuk mencari tempat duduk, mengistirahatkan diri sejenak, dan menjernihkan isi kepalanya.

Gadis keriting yang mengenakan kaos putih lengan pendek dan celana jeans itu merogoh saku, mendapati ponselnya di sana. Ia mau menghubungi Louie yang kini tengah memperbaiki laptop di salah satu gerai di mal itu juga.

Akan tetapi, perhatiannya teralih sejenak oleh notifikasi berita yang muncul di layar utama. Berita dari artikel di situs halloworld.com berjudul, "Clayton Clarke Jatuh Sakit di Saat Situs booble.com Eror, Apa yang Terjadi Sebenarnya?"

Mr. Clarke jatuh sakit? Eryth mengerutkan dahi.

Oh, tidak, ini bisa menyulitkannya!  Pekerjaan nanti malam membutuhkan dorongan dari Clayton sendiri. Sekarang, dia sedang sakit, lantas bagaimana ia bisa melakukan pekerjaannya kalau begitu? Ia tidak bisa menunda pekerjaannya sampai Clayton sembuh. Tidak, karena itu bisa saja mengembalikan booble.com seperti semula dan usahanya semalam akan sia-sia. Semua akan lebih sulit kalau itu terjadi.

Namun, sungguh? Apa yang ada di pikirannya Eryth selama ini semua hanya tentang balas dendam, ambisi besar, dan kebenciannya terhadap Clayton Clarke, ayah kandungnya sendiri? Eryth juga meragukannya.

Alarm of The Heart-ProgramWhere stories live. Discover now