Alarm of The Heart-Program

31 !¡ She's Found

🎵 Now playing: Hailee Steinfeld, Alesso - Let Me Go 🎵

📦

Sepekan kemudian, terjadi beberapa hal tak terduga yang datang bak keajaiban sekaligus bencana berturut-turut—oh tentu bukan, bukan keajaiban sungguhan, melainkan rencana yang telah disusun serapi mungkin oleh Erythrina Lloyd tepatnya.

"Yang pertama, booble.com yang tiba-tiba kembali normal seperti semula dalam 24 jam setelah hari itu, disusul penyebaran surel berisi virus tersebut yang perlahan-lahan berhenti meski masih terjadi di beberapa tempat. Dua poin itu jelas-jelas bukan karena hasil kerja karyawan maupun cyber security booble.com karena yang bisa melakukannya pastilah orang yang menyebabkan semua itu terjadi," 

"Kedua, ketika booble.com sempat mengalami masalah yang membuat sahamnya turun drastis, seseorang dari ERL Venture memanfaatkan itu dengan membeli seperlima saham booble.com dan menggeser posisi Mr. Clarke sebagai anggota dari lima pemilik saham terbesar booble.com serta pimpinan mereka. Itu pasti dilakukan oleh Erythrina Lloyd, bukan?" tanya Ian sekaligus mengungkapkannya dan hal itu dibalas anggukan oleh Henry.

"Itu memang ambisinya … dan dia telah mendapatkan semua hal itu," Henry mengembuskan napasnya, "kecuali satu hal yang belum, yakni menghancurkan seorang Clayton Clarke—entah apa yang akan dia lakukan untuk itu."

"Sayang sekali, kukira dia akan berhenti setelah melakukan semuanya. Aku sempat berpikir dia mencoba memperbaiki apa yang telah terjadi dengan mengembalikan booble.com dan mematikan virus yang dibuatnya," tutur pria yang berdiri di sebelah Henry sambil mengamati sesuatu di hadapannya.

"Gadis itu tak akan pernah sepeduli itu, Ian. Dia melakukan semuanya untuk dirinya sendiri. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan darinya," sesal Henry. Ia sama sekali tak mau menatap wajah Ian.

"Kau yang lebih mengenalnya, aku tahu, tetapi apa kau tidak pernah yakin sedikitpun bahwa dia bisa saja memperbaiki semua itu demi dirimu?" Ian melirik Henry untuk menangkap perubahan ekspresi pada wajahnya, namun tidak ada yang berubah sama sekali. "Setidaknya, kau dan dirinya pernah sama-sama saling menyayangi, bukan?"

Rahang Henry mengeras. Ian masih belum mengetahui rahasia terbesarnya bahwa Erythrina adalah putri kandung Clayton dan Eryth adalah saudarinya.

Apa yang akan Ian pikirkan kalau dia sampai mengetahui bahwa mereka saling menyayangi lebih dari sepasang saudara?

"Itu tidak akan terjadi," bantah Henry cepat. "Lupakan saja, sama seperti aku yang berusaha untuk melupakan dirinya, menghapusnya dari benakku. Aku juga tidak mau terus-menerus mengingat gadis itu lagi." Henry berbalik meninggalkan Ian dan menuruni tangga di lokasi syuting promosi halloworld.com tersebut.

Henry berbohong. Ya, ia berbohong kepada Ian kalau ia mengatakan hal semacam itu. Henry tidak mau berekspektasi, tetapi yang dikatakan Ian malah menumbuhkan harapannya pada Eryth. Kalau sampai benar dugaan Ian bahwa Eryth mencoba memperbaiki semua demi dirinya ….

Ah, berandai-andai seperti itu juga tidak ada gunanya. Jika jadinya Eryth sama sekali tidak melakukan itu dan tetap berambisi sesuka hatinya, maka kenyataan itu akan lebih melukai diri Henry.

Lihat saja saat ini, ketika sejak dua jam yang lalu pihak Addison Group sedang mempersiapkan syuting untuk promosi halloworld.com bersama Peter Lloyd, Sean Wood, Fergie Darling, dan Meredith Chloe, situs web itu malah mengalami perbaikan selama beberapa jam yang membuatnya tidak bisa digunakan untuk sementara waktu padahal hari ini adalah waktu bagi para duta merek mengiklankannya.

Siapa lagi yang berani melakukan ini kalau bukan perancangnya sendiri, Eryth dan ERL Venture?

Entah apa lagi yang gadis keriting menyebalkan itu inginkan, sudah booble.com, halloworld.com pun ia incar. Juga selain Clayton Clarke, rupanya Eryth yang marah membalaskannya kepada Peter Lloyd. Dua setengah jam yang lalu, Henry mendapatkan keluhan langsung dari Peter bahwa namanya tidak muncul di mesin pencarian halloworld.com dan Henry yakin itu ulah Eryth juga.