23

7.1K 954 93
                                    

Kedua mataku sontak membulat sempurna saat bibir kenyal kak Kiara menempel di pipiku, ini bukan kecupan kering tapi ini kecupan basah, rasanya ingin mandi biar basah soalnya badanku tiba-tiba panas dingin gak karuan begini

Deg

Astaga Asha...kenapa kamu malah mikirin itu coba?

Jantungku berdegup sangat kencang saat tangan kak Kiara memegang lenganku dan anehnya bibirnya masih setia menempel di pipiku

Apa pipiku terasa manis? Masak iya sih

Cklekkk

"Holla, perempuan cantik di seluruh bumi sudah pulang"

"Kalian ngapain?"

Deg

Suara ini suara kak Sarah? Eh kenapa tadi ada suara nona Jeslyn? Mampus kamu Asha

"Anda gak lihat saya lagi bekerja nona? Kenapa masih bertanya? "

Aku sontak menoleh kesamping dan melihat kak Kiara yang sudah duduk sambil menunjukan berkas-berkas nya ke arah nona Jeslyn, bibirku bungkam melihat tatapannya yang dingin untuk nona Jeslyn

Sejak kapan kak Kiara sudah duduk disitu? Perasaan tadi lagi ngecup pipiku

Nona Jeslyn kini mengalihkan pandangannya kearahku "lalu ngapain kamu berdiri gak jelas kayak gitu Asha? Kamu gak kasihan ngelihat Kiara bekerja sendirian? Mommy gaji kamu itu buat kerja ya bukan buat berleha-leha kayak gini"

Tiba-tiba nona Jeslyn mendorongku kesamping hingga lenganku terbentur tembok lalu duduk disamping kak Kiara, kulihat kak Kiara melirikku sekilas sebelum fokus ke pekerjaan nya lagi

Apa kak Kiara masih marah padaku?

"Buatin saya coklat hangat"

"Baik nona", sahut kak Sarah

Nona Jeslyn menggeleng cepat "bukan kamu Sarah"

Jari telunjuk nona Jeslyn mengarah kearahku "heh tolol, buatin saya coklat hangat pakai gelasnya Kiara, ngerti?"

Aku hanya bisa menghela nafas pelan dan kulirik kak Kiara yang sedang menatapku "tidak perlu Asha, kamu bukan pelayan disini, lebih baik kamu duduk lagi"

Kulihat nona Jeslyn menghela nafas kasar saat menatapku walaupun sesekali nona Jeslyn melirik kearah kak Kiara"kamu berani melawanku? Aku bos disini, cepat pergi buatkan aku coklat hangat"

Siapa yang berani melawannya? Perasaan kak Kiara deh yang ngelawan dia dan bukan aku, lalu kenapa aku yang kena dan aku yang di marahin?

Kak Kiara menoleh kearah nona Jeslyn dan menatap nona Jeslyn dengan tatapan dingin "anda bilang kalau anda itu bos? Lebih baik anda pergi atau anda akan saya laporkan ke nyonya Fanya kalau anda sudah mengganggu pekerjaan kami"

"Aku gak takut tuh sama mommy, dasar tukang ngadu"

Alis sebelah kak Kiara terangkat lalu di tersenyum miring  kearah nona Jeslyn sambil menunjukan ponselnya

Nona Jeslyn mendecih pelan lalu mengambil bunga mawar yang ada di atas keyboard laptop kak Kiara "bunga siapa nih?"

"Jangan pegang-pegang, itu bunga saya"

Nona Jeslyn mengangguk-angguk sambil tersenyum manis kearah kak Kiara "Thanks bunganya babe, bye"

Dahiku mengernyit heran saat nona Jeslyn pergi keluar begitu saja dari paviliun sambil membawa bunga mawar merah , kak Sarah seperti biasa mengikuti kemanapun nona Jeslyn pergi sedangkan aku tambah bingung ketika kak Kiara ikut keluar dari paviliun

Punctured by Thorns (Completed)Where stories live. Discover now