1

10.8K 1.1K 30
                                    

Byurrrr

Aku sontak membuka kedua mataku lebar-lebar saat tubuhku sudah basah oleh air yang membuatku kembali sadar dari pingsanku, aku segera mengumpulkan kesadaran ku yang sedari tadi hilang dan mencoba untuk berfikir dengan cepat

Kurasakan perih mulai menerpa sudut bibirku akibat pukulan yang mengenai wajahku dan kepala bagian belakangku juga sangat sakit

Tapi kenapa sudut bibirku sakit? Perasaan tadi yang dipukul kepala belakangku deh

"Akhirnya bangun juga, di pukul kagak bangun, tapi disiram air malah bangun"

Sialan, jadi aku dipukul sama om botak ini selama aku pingsan tadi? Pantes aja pipiku dan sudut bibirku terasa sakit

Kulihat om botak berbadan besar menghampiri ku sambil memegang pistol di tangan kanannya, dia mencengkeram kuat rahangku menggunakan tangan kirinya "katakan pada ku, apa maksud kau membobol data perusahaan milik bos kami?

Kutatap kedua matanya dengan tatapan jijik dan ...

Cuihhh

Dengan santai ku ludahi wajahnya yang membuat dia langsung melepaskan cengkeramannya di rahangku

"BANGSAT"

Plakkk

Buggg

Brakkk

Tubuhku yang terikat di kursi sontak terpental kebelakang hingga menumbuk tembok saat pria botak itu menampar lalu menendang perutku dengan keras

Aku terjatuh di atas lantai dengan tubuhku yang masih terikat di kursi

"MAU CARI MATI HAH?"

Bibirku tersungging tipis "bilang pada bosmu, data perusahaan akan tersebar 10 menit lagi"

"Bocah ingusan seperti kau berani mengancam bos kami? Hahaha cati mati kau, sana mending kau ngelonte dan jual tubuh kau ke om-om biar kau dapat uang, main-main sama mafia itu bahaya anak kecil"

Tawa pria botak itu membuat anak buahnya ikut tertawa mengejekku sedangkan aku hanya bisa menatapnya dengan tajam lalu aku tersenyum miring kearahnya "520 juta adalah uang yang kamu curi saat bosmu berada di Macau"

Kudengar tawa itu mulai mereda sedangkan pria botak itu nampak terkejut dengan ucapanku "10 Februari 2016, tanggal saat kamu mencuri uangnya, kamu memang menyuap penjaga cctv untuk memanipulasi cctv saat kamu menjalankan aksinya tapi bagiku.... semua itu mudah untuk ku retas, walaupun kamu membunuhku saat ini, kebusukanmu juga akan terbongkar 5 menit lagi dengan bukti cctv yang sudah kuretas dan cuma aku yang bisa mengatasinya"

"Kamu...."

Pria botak itu menunjukku lalu dia menunjuk beberapa anak buahnya "cepat benarkan posisinya lagi"

Aku kembali duduk walaupun masih dalam posisi terikat lalu pria botak itu menghampiri ku dengan wajah ketakutan "saya akan melepaskan mu tapi kamu harus berjanji untuk jaga rahasia"

Melepaskanku? Heleh, paling dia akan membunuhku jika aku mengatasi masalahnya, dia pikir aku akan percaya padanya? Ckkk

"Kalau begitu cepat lepaskan aku"

Pria botak itu mengangguk "lepaskan dia dan ambilkan laptop yang ada di tasnya"

Kurenggangkan kedua tanganku kesamping dan kukibas-kibaskan tanganku sebelum membuka laptop ku

Ckk dia pikir aku akan menutupi kasus pencuriannya? Yang ada aku akan mengirimkan nya ke neraka, enak aja dia hanya akan melepaskan ku tanpa memberikanku uang, apalagi dia sudah menampar , memukul dan menendang ku seenaknya padahal kasus pencuriannya sudah terkirim sebelum kalian menangkapku

Punctured by Thorns (Completed)Where stories live. Discover now