Transmigrated as the Tortured Female Lead's Daughter [DISCONTINUED]

Bab 153: Kakakku, Dia... (2)

Dia tidak terlalu menyukai adik kandungnya. Dia hampir ditipu oleh saudara perempuannya saat itu.

Bahkan jika dia bertemu Zhao Manshi, Gu Manxi tidak akan mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya. Dia tidak akan bertemu dengannya jika dia bisa.

Setelah syuting berakhir, Gu Manxi kembali dari studio dan menabrak saudara perempuannya yang berada dalam situasi berbahaya. Gu Manxi dengan mudah menyelamatkannya dari kemudi becak dan pergi tanpa banyak bicara. Dia tidak berharap Zhao Manshi masih mengejarnya.

Trik macam apa yang akan dia mainkan lagi?

Dia melihat ekspresi terkejut di wajah lembut Zhao Manshi. Dia menatap Gu Manxi dengan tak percaya. Pandangan dunianya digulingkan, dan semua jenis emosi mendidih di hatinya seperti hotpot.

"Kamu..."

"Kamu..."

Setelah waktu yang lama, dia masih tidak bisa mengucapkan rangkaian kata yang lengkap.

"Ah, benar---" Itu adalah asisten sutradara, Wang Fugui, yang bereaksi. Dia menepuk kepalanya dan tertawa keras. "Aku ingat! Hari ini, Nona Manxi memiliki adegan dalam pakaian pria. Nona Zhao, orang yang kamu cari seharusnya Manxi. Haha, itu benar-benar takdir!"

Gu Manxi bingung. "Kamu mencariku?"

Zhao Manshi tertegun di tempat selama satu menit penuh.

Matanya yang berbentuk almond tiba-tiba memerah, dan tumitnya menginjak lantai dengan keras. "Bagaimana mungkin kamu! Kamu ... kamu ... Gu Manxi, kamu benar-benar sudah keterlaluan! Beraninya kamu berbohong padaku?!"

Gu Manxi memiringkan kepalanya dan bingung. "Jelaskan sendiri. Aku tidak mengerti."

Dia belum sepenuhnya melepaskan diri dari keadaan di mana dia menyamar sebagai seorang pria. Meskipun dia berada di tubuh wanita, dia memiliki pesona yang melebihi pria.

Mata Zhao Manshi memerah. Dia ingin mengutuk, tetapi dia tidak bisa mengeluarkannya.

Pasang surut kehidupan terjadi dalam waktu singkat. Orang yang paling dia cintai dan paling benci sebenarnya adalah orang yang sama!

"Aku... aku tidak ingin melihatmu lagi!" Wanita muda itu berlari keluar ruangan sambil menangis, meninggalkan Gu Manxi yang tercengang dan kerumunan penuh pertanyaan.

Zhao Manshi berlari keluar dari studio, merasa sangat dirugikan.

Kenapa Gu Manxi, o- oh tidak, wanita menyebalkan ini?!

Kenapa dia begitu tampan dengan pakaian pria?!

Aku benar-benar jatuh cinta padanya dalam pakaian pria pada pandangan pertama. Jika ini diketahui, bukankah aku akan ditertawakan oleh orang lain?

Nona muda yang bermartabat dari keluarga Zhao tergila-gila dengan saudara perempuannya sendiri ...

Dia merasa dirugikan, pahit, dan cemberut.

Hengdian menempati area yang luas, dan ada orang yang datang dan pergi ke mana-mana. Zhao Manshi menemukan bangku dan duduk, sepertinya dia tidak punya apa-apa untuk hidup.

Di bawah langit biru, awan putih, dan merasakan angin sepoi-sepoi, Zhao Manshi tidak bisa tidak merenungkan dirinya sendiri setelah dia tenang. Dia membenci Gu Manxi, mengapa dia membencinya?

Apa aku membencinya karena dia lebih cantik dariku? Atau aku membencinya karena dia hamil sebelum menikah? Atau apakah saya membenci kenyataan bahwa dia memiliki begitu banyak orang kaya di sekitarnya?

Pada akhirnya... itu hanya 'kecemburuan'.

"Apakah Sutradara Lu gila?" Dua aktris wanita sedang duduk di bangku. Mereka mulai bergosip ketika tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan. "Dia tidak ingin aktris terbaik menjadi pemeran utama. Dia ingin aktris C-list tidak penting yang telah keluar dari industri selama lima tahun untuk menjadi pemeran utama wanita."

Telinga Zhao Manshi sedikit berkedut saat dia menoleh untuk melihat.

Salah satu aktris wanita mengangkat bahu dan berkata dengan jijik, "Apa yang kamu tahu? Aku menyelinap melihat kru Sutradara Lu sebelumnya. Oh, pemeran utama wanita itu secantik rubah betina. Pantatnya sangat genit. Sutradara Lu adalah seorang pria, kamu tahu itu."

"Huh, bintang wanita lain yang naik ke ranjang sutradara dengan tubuhnya. Industri hiburan benar-benar kotor," para aktris wanita itu mengulangi.

Zhao Manshi tiba-tiba menjadi marah!

Aku cemburu pada Gu Manxi, jadi aku bisa memarahinya!

Siapa kalian berdua? Beraninya kalian bergosip di belakangku!