CHAPTER 40

43.8K 4.5K 891
                                    

Bandara

sesampainya di bandara, Syafanna terus mencari keberadaan Sagara tapi tak kunjung di temukan. Syafanna terus mencari dengan pakaian rumah sakit yang masih melekat di tubuhnya.

tubuhnya yang lemah tak menjadi halangan bagi Syafanna untuk memastikan bahwa Sagara masih hidup.dengan langkah lunglai dan kepala yang terasa pusing, Syafanna masih berjalan kesana kemari untuk mencari beradaan Sagara.

"hiksss kamu dimana" ucap Syafanna yang tak kunjung menemukan Sagara

"nona jangan seperti ini, kondisi anda sedang tidak baik. saya yang akan mencari tuan Sagara, anda istirahat saja" ucap Gentala yang baru saja datang

"nggak, gue nggak akan tenang sebelum ketemu sama Sagara" ucap Syafanna

"nona kondisi anda akan semakin buruk jika terus begini" ucap Gentala

"hiksss gue nggak bisa tenang sebelum ngeliat Pangeran" ucap Syafanna yang merasa sangat lelah sekaligus pusing.

"nona, tuan Sagara baik-baik saja" ucap Gentala

"awwsshhh" ringis Syafanna yang terduduk sambil memegangi perutnya yang terasa sakit

"astsga nona, saya mohon jangan seperti ini" ucap Gentala.

"cepat cari Sagara" titah Syafanna

"tapi nona saya tidak bisa meninggalkan anda sendrian" ucap Gentsla

"JANGAN BANTAH UCAPAN SAYA!!" teriak Syafanna "saya baik-baik saja" lanjut Syafanna

"i-iya" ucap Gentala yang pergi dari sana untuk mencari keberadaan Sagara.

"ya Tuhan" lirih Syafanna yang bangkit dari duduknya sambil mengelus perut ratanya

"ayo sayang kita harus kuat" ucap Syafanna dengan keringat dingin yang membanjiri pelipisnya

"SYAFA!!!" teriak seorang pria dari seberang sana.

mendengar suara yang sangat dia rindukan selama ini, Syafanan pun berbalik dan mendapati sosok pria tampan sedang berdiri dengan banyak sekali pengawal yang berdiri di sisi kiri dan kanannya.

sebuah senyum tipis terbit di bibir Syafanna ketika melihat pria itu berdiri dengan gagahnya dan tersenyum kearahnya. air mata bahagia tak berenti mengalir di pelupuk mata Syafanna.

"I found you" lirih Syafanna

tanpa babibu, Syafanna langsung berlari kearah Sagara begitu juga dengan Sagara yang langsung melepaskan tas nya dan berlari untuk memeluk gadis yang sangat amat dia rindukan selama ini.

grepppp

Syafanna langsung memeluk Sagara dengan erat, begitu juga dengan Sagara yang memeluk Syafanna dengan tak kalah erat dan mengelus rambut gadis itu. Sagara mengecupi puncak kepala Syafanna berkali-kali yang menandakan bahwa ia sangat merindukan gadis itu

"i miss you so much baby" ucap Sagara

"i miss you too" ucap Syafanan yang menangis di pelukan Sagara

"kamu kenapa nangis?" tanya Sagara

"I almost lost you" ucap Syafanna.

Sagara menatap Syafanna dengan lekat, Syafanna terlihat sangat berbeda, gadis itu terlihat kurus dan pucat. mata Sagara membulat ketika melihat tangan Syafanna yang berdarah tak lupa pakaian rumah sakit yang melekat di tubuhnya

"sayang k-kamu kenapa?" tanya Sagara dengan raut wajah Khawatir. dengan sisa tenaganya, Syafanna tersenyum kearah Sagara dan menatap pria itu dengan lekat

SAGARA & SYAFANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang