CHAPTER 28

46.8K 4.4K 275
                                    

Mansion Syafanna

Sepulang dari sekolah tadi, Syafanna dan Sagara langsung pulang ke mansion karna hari ini adalah hari kepulangan Zayn dan Lavina. Sesampainya di mansion Syafanna mengerutkan keningnya ketika melihat banyak sekali mobil terparkir disana tak lupa puluhan pangawal berbadan besar berjaga di sekitar mansion itu

"Kayaknya opa sama oma udah nyampe" ucap Syafanna

"Oh ya?" tanya Sagara yang menatap sekeliling mansion itu yang terlihat lebih ramai dari biasanya

"Hmm ayo turun" ucap Syafanna

"Ayo" ucap Sagara

Ddrrtt...ddrtt...drrtt
Langkah mereka terhenti ketika mendengar dering ponsel dari handphone Sagara.

"Lo duluan aja, gue angkat telfon bentar" ucap Sagara yang diangguki Syafanna.

Syafanna pun meninggalkan Sagara dan berjalan lebih dulu memasuki mansion. Sesampainya didalam mansion, Syafanna dapat melihat suasana yang terlihat lebih ramai. Disana ada mami dan papinya, tak lupa Sadewa dan Helena juga ada disana, dan yang paling di tunggu-tunggu kedatangannya siapa lagi kalau bukan Zayn dan Lavina.

"Oma!! Opa!!" Teriak Syafanna yang langsung berlari kepelukan mereka

Grepp
Syafanna memeluk Zayn dan Lavina dengan erat, ia benar-benar merindukan kakek dan neneknya itu

"Gimana kabar kamu?" Tanya Lavina

"Im fine" ucap Syafanna

"Kamu keliatan lebih bahagia disini" ucap Lavina sambil tersenyum

"Gimana nggak bahagia, ada suaminya gitu loh mam, si doi bucin akut" ucap Helena yang di balas senyuman oleh Lavina

"Mana suami kamu, opa sama oma belum pernah ketemu sama dia" ucap Zayn

"Diluar lagi angkat telfon" ucap Syafanna "kan opa bisa cari tau gimana bentukan Pangeran, kenapa nggak dicari?" Tanya Syafanna

"Opa mau ngeliat cucu menantu opa secara langsung" ucap Zayn

"Serah deh, tapi opa jangan ampe terpesona sama Pangeran, dia ganteng banget loh" ucap Syafanna

"Opa tidak pernah melihat orang yang lebih tampan daripada Savier, Syafa" batin Zayn

Takkkk..taakkk...takkk
Suara hentakan sepatu terdengar bagitu nyaring di mansion itu. Langkah kaki lebar milik Sagara membuat perhatian mereka teralih pada pria tampan berbadan Atletis itu. Perlahan langkah itu semakin dekat, dan tampaklah sosok Sagara yang berjalan dengan tegak nya kearah mereka

Deegggg
Zayn dan Lavina langsung berdiri ketika melihat sosok tampan itu. Mereka menatap tak percaya dengan spa yang mereka lihat saat ini.

"Savier" gumam Zayn.

Sesampainya di depan Zayn dan Lavina, Sagara berdiri dengan senyum tipisnya. Zayn dan Lavina sama sekali tak berkutik dan tak pernah melepaskan pandangan mereka dari Sagara, pria ini benar-benar persis seperti Savier

"Selamat datang opa, selamat datang oma. Maaf tadi aku angkat telfon dulu" ucap Sagara sambil menyalami kedua orang tua itu

Tersadar dari lamunannya, Zayn dan Lavina kembali duduk dan terus saja menatap Sagara. dan Sagara pun memilih duduk di sebelah Syafanna.

"Siapa dia?" Tanya Zayn yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini

"Dia Sagara, putra ku" ucap Sadewa

"Apa benar dia putra kandungmu?" Tanya Zayn

"Kau meragukan garis keturunan ku tuan Zayn?" Tanya Sadewa

SAGARA & SYAFANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang