CHAPTER 39

40.1K 4.3K 1.7K
                                    

"gue! gue yang ngerasain itu sendiri, karna gue hidup dengan dunia gelap itu, keluarga gue dan suami gue berdarah murni dari seorang mafia!  gue tau semuanya kekejaman dunia gelap itu jauh lebih baik dari lo, dan gue nggak mau lo ngalamin hal yang sama, Skala" ucap Syafanna

"jika ada satu korban mati di tangan lo dan lo nggak mau keluar dari kejahatan itu, maka akan ada yang namanya korban selanjutnya" ucap Syafanna

"jangan bermain-main dengan dunia gelap kalau lo sendiri nggak mau terseret dalam kesesatan yang abadi dan nggak berujung" ucap Syafanna yang langsung pergi darisana

"jangan bermain-main sama mereka Skala, mereka bukan tandingan lo, lo udah terlalu jauh bermain. Sagara dan Syafanna adalah keturunan berdarah murni seorang mafia, bahkan mereka seorang berdarah biru. ngabisin lo dan tujuh keturunan lo bukan hal sulit untuk mereka. stop main-main kayak anak kecil, kita udah muak ngadepin lo masih banyak lagi hal lain yang lebih penting dari permainan bocah ini" ucap Raja yang kemudian pergi dari sana dan di susul oleh yang lainnya.

🌉🌉🌉

malam harinya

Syafanna baru saja sampai di mansion pukul 09:00 malam. ia baru saja pulang bermain dari rumah Naura. Syafanna merebahkan sejenak tubuhnya diatas kasur dan membuka ponselnya. tumben sekali kenapa Sagara tidak pernah menelfonnya hingga sekarang.

Syafanna mencari nomor Sagara dan menghubungi pria itu karna dia sangat khawatir dengan kondisi Sagara, berulang kali Syafanna menghubungi nomor itu tapi hanya operator yang menjawab nya

"Pangeran mana sih kok telfonnya nggak diangkat" gumam Syafanna.

sedangkan di lain negara atau lebih tepatnya di Yunani, negara tempat Sagara berada hingga saat ini. di negara itu Sagara sedang berperang melawan musuhnya demi merebut apa yang akan dia perjuangkan.

Sagara baru saja mendapat luka yang parah karna telah melawan Helios, orang yang tengah dia incar saat ini. tubuh Sagara rasanya benar-benar remuk setelah mendapatkan luka itu.

"permisi bos dokter sudah datang" ucap anggota mafia Sagara

"hmm" ucap Sagara

"permisi tuan saya akan mengobati luka anda" ucsp dokter itu yang mendapat anggukan lemah dari Sagara

dokter itu sedikit meringis melihat banyak luka di tubuh Sagara mulai dari luka robek dan luka tembak

"tuan sebaiknya anda di bawa kerumah sakit sekarang, luka anda terlalu parah" ucap dokter itu

"tidak ada waktu, obati saja" ucap Sagara dengan keringat yang membasahi tubuhnya

"tapi tuan ini akan terasa sangat sakit jika diobati dengan peralatan seadanya" ucap dokter itu

"bawa alat-alat medis itu kemari" ucap Sagara

"butuh waktu lama untuk membawa semua alat dan obat-obatan itu tuan, anda akan menahan sakit cukup lama" ucap dokter itu

"aarrgghh obati semuanya sekarang" ucap Sagara

"b-baik tuan" ucap dokter itu

"saya akan memasang infus dan setelah itu saya akan memberikan obat bius untuk mengurangi rasa sakitnya" ucap dokter itu.

"hati-hati jangan sampai terjadi kesalahan" ucap anak buah Sagara

"b-baiklah" ucap dokter itu.

ddrrrtt....ddrrtt...ddrrttt
Sagara meraih ponsel yang berada di sampingnya, ia melihat nama Syafanna yang terpampang disana. Sagara tidak menjawab panggilan itu dia hanya memandangi nomor itu hingga panggilan itu terputus.

SAGARA & SYAFANNAWhere stories live. Discover now