Bagian 34:pelengkap

1.7K 50 0
                                    

Gak kerasa banget udah mau end aja ya,tapi tenang aja gak usah sedih author bakal kasih tambahan part biar ceritanya tambah seru

Bagi yang penasaran sama ceritanya kita langsung aja cuss!!

Happy reading 🥰

💫

Satu bulan berlalu dari pasca melahirkan,tepat nya di hari Minggu ini Gloura sudah bangun sejak jam empat pagi karena Grisella terus saja menangis membuat tidur nya seketika menjadi tak tenang,gadis itu kini sedang berada di dapur tengah menyiapkan sarapan untuk pagi ini.

Semenjak kehadiran Grisella dirinya mendadak jadi rajin bangun pagi,dikarenakan sekarang dia memiliki alarm manual yang sering menangis di waktu malam atau saat akan menjelang pagi,Gloura sudah merasa tak terganggu lagi,dia sudah mulai terbiasa dengan suara tangisan bayi yang selalu menyapa telinga nya ketika ia bangun tidur.

Gloura mengikat rambut panjang nya yang tergerai begitu saja ketika ia akan memasak, sebetulnya ia belum terlalu pandai melakukan pertempuran di dapur seperti para ibu rumah tangga lain nya,tetapi meski begitu ia tetap mau berusaha menyajikan sesuatu yang ia masak walau rasanya entah seperti apa.

Menu sarapan pagi ini Gloura hanya menyajikan sayur sup, ayam goreng dan juga salad,meski hanya itu Gloura merasa bangga pada dirinya karena telah menjadi chef dadakan untuk suami nya.

Gadis itu melirik jam dinding yang baru menunjukkan pukul setengah delapan,dia melepas apron yang ia kenakan setelah selesai menata makanan di atas meja makan,lalu berlari kearah kamar hendak membangunkan Jovan.

Begitu membuka pintu,senyum Gloura terukir sempurna saat mata nya menatap pemandangan indah di depan nya,dia berjalan dengan pelan menghampiri dua orang yang sedang tertidur pulas disana.

Gloura mendekatkan wajah nya kearah telinga Jovan untuk membisikan sesuatu di sana."kak ayo bangun,kita sarapan dulu"

Lelaki itu diam tak bergeming membuat Gloura kesal dia menjauhkan wajah nya,mencoba membangunkan Jovan dengan menggerakan lengan nya.

"Bangun kak!"ucap nya dengan suara yang terdengar masih normal.

Jovan menggeliat kecil,lelaki itu mengerjakan mata nya beberapa kali lalu mulai merubah posisinya menjadi duduk.

"saya kesiangan ya Ra?"tanya Jovan sambil berusaha menarik kesadaran nya yang belum sepenuhnya terkumpul.

Dengan kesal Gloura menjawab."iya kesiangan udah mau jam sepuluh"

Jovan terkejut,detik itu juga dia segera beranjak pergi menuju kamar mandi dengan terburu buru,Gloura yang melihat itu tertawa puas karena sudah berhasil mengerjai lelaki itu.

Gloura langsung menghentikkan tawa nya ketika melihat Grisella yang ikut terbangun,bayi kecil itu tampak menggeliat dengan sigap Gloura kembali menepuk nepuk pantat bayi itu mencoba membuat nya tertidur kembali.

Namun usahanya tak membuah kan hasil,bayi kecil itu malah membuka mata nya lalu tersenyum menampakkan gusi nya yang tak di tumbuhi gigi kearah Gloura.

"Ehh anak bunda senyum senyum,gemes banget sih"Gloura mengangkat tubuh bayi itu kedalam gendongan nya.

"Kamu kok lucu banget sih,badan kamu Unyil begini"ucap nya sembari mencium lembut pipi tembam Grisella dengan gemas.

"Kamu kok lucu banget sih,badan kamu Unyil begini"ucap nya sembari mencium lembut pipi tembam Grisella dengan gemas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Perfect Doctor [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now