Bagian 21:milik dia sepenuh nya

2.1K 62 0
                                    

Gloura keluar dari kamar dengan menggunakan piyama tidur bergambar panda, gadis itu berjalan menuju dapur dengan santai,sebelum dirinya memutuskan untuk tidur rasa tidak afdol jika tidak makan terlebih dahulu.

Sampai disana gadis itu langsung membuka kulkas berharap menemukan makanan di sana, mata nya seketika berbinar ketika melihat ada dua buah botol minuman bersoda didalam freezer.

Gloura segera membuka tutup botol minuman itu, namun belum sampai minuman soda itu menyentuh bibir nya tangan seorang sudah lebih dulu mengambil alih minuman tersebut dari tangan nya.

Jovan kembali menutup minuman bersoda itu lalu menyimpan nya diatas meja makan,laki laki itu menatap gloura yang berdiri di hadapan nya yang sedang memasang wajah cemberut.

"Gak baik malam malam gini minum yang dingin,di luar hujan jadi sebaik nya kamu minum yang hangat"tegur Jovan menasihati.

"Lora gak terlalu suka yang hangat hangat"bantah gadis itu hendak kembali mengambil botol minuman tadi namun Jovan tetap menghalanginya,membuat gadis itu berdecak."Ck,lora pengen minum itu ka"

Jovan menggelengkan kepalanya."enggak,kamu mau minum apa? biar saya yang buat kan"tawar Jovan baik hati.

Gadis itu diam sembari memutar bola mata,lalu tampak berpikir sejenak."kalo gak boleh yang dingin,yaudah iya lora mau yang hangat"

"Kamu mau apa?"

"Kopi,hehe iya kopi kayak nya enak tuh"ujar nya yang mana membuat Jovan kembali menggeleng gelengkan kepalanya tak setuju.

"Malam malam gini minum kopi? yang bener aja kamu,nanti kamu gabisa tidur Ra"

Gloura mendengus kesal"yaudah gak jadi deh lora pengen minum air putih aja"final nya berjalan mengambil air dengan kaki yang di hentak hentakkan membuat Jovan ingin sekali ketawa melihat nya.

"Itu lebih baik"gumam Jovan saat melihat gadis itu mulai menuangkan air putih ke dalam gelas.

"Ini jangan itu jangan semua nya jangan gimana sih! gue berak aja kayak nya jangan" gloura menggerutu dengan suara pelan takut jika Jovan mendengarnya.

Setelah selesai minum,gadis itu kembali berjalan ke arah meja kompor,berniat ingin memasak nasi untuk nya sendiri.dia tak peduli dengan Jovan,karena dia masih merasa kesal pada laki laki itu.

"Masak apa Ra"tanya Jovan yang tiba tiba berada di samping nya.

"Nasi goreng,kenapa? gak boleh juga?"tanya gloura ketus.

"Saya juga mau"ucap Jovan menghiraukan pertanyaan gloura barusan.

Gloura mengangguk,untung nya dia pernah belajar masak nasi goreng sebelumnya meski hasil bantuan dari google dan hasil nya lumayan enak, meski agak asin.

Gloura mematikan kompor nya lalu berjalan menuju meja makan dengan membawa dua buah piring nasi goreng hasil masakan nya.

"Kalo gak enak bilang kak,jangan pura pura bilang enak"kata gloura dan Jovan hanya mengangguk lalu mulai menyuapkan nasi goreng tersebut kedalam mulutnya.

Gloura diam sebentar memerhatikan laki laki itu yang sedang mengunyah masakan hasil buatan nya,dia hanya takut jika nasi goreng nya tidak enak,tetapi detik setelahnya Jovan tersenyum"enak kok"

Gloura menghembuskan nafas nya, merasa lega,tetapi satu detik kemudian ia masih belum percaya sepenuhnya nya,sebab ia sendiri belum mencoba nya.

"Kak"

"Hmm"sahut Jovan sambil mengunyah,laki laki tampak sekali menikmati nasi goreng buatan nya itu.

"Kapan mau bikin dede bayi?"

My Perfect Doctor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang