Bagian 16:salting brutal

1K 66 0
                                    

Pukul tujuh malam Jovan baru saja selesai bekerja,lelaki itu sedikit mempercepat langkah nya menuju parkiran rumah sakit,ia ingin cepat menemui Gloura karena merasa sangat bersalah karena ia pulang telat tanpa mengabari gadis itu terlebih dahulu.

Jovan menjalankan mobil nya keluar dari area rumah sakit menuju arah apartemen nya,ia yakin gadis itu pasti sudah pulang tetapi ia tak tahu dimana gadis itu berada,antara di rumah ibu nya atau di apartemen.

Sampai di basement Jovan menghentikkan mobil nya disana,lelaki itu keluar dari dalam mobil lalu berlari masuk kedalam dengan tergesa.

Sampai di depan pintu tak lupa Jovan menekan password apartemen tersebut,hingga kini pintu itu terbuka.

Jovan menaruh tas kerja nya di atas kursi,lalu berjalan perlahan kearah kamar berharap menemukan gadis itu disana.

Namun nihil,Jovan tak menemukan tanda tanda keberadaan gadis itu disana,kamar nya kosong tidak berpenghuni,Jovan memilih untuk mendudukkan dirinya sejenak di kursi.

Dia meraih ponsel di saku jas nya yang sedari tadi belum ia jamah,lelaki itu berniat menghubungi Gloura untuk menanyakan keberadaan nya,jujur Jovan sangat merasa khawatir.

Nomor yang anda tuju tidak dapat di-

Tutt...

Jovan mematikan sambungan telpon tersebut,dia berdecak kesal mengapa juga ponsel gadis itu tidak aktif ketika disaat seperti ini?

Tak pantang menyerah, Jovan kembali menghubungi gadis itu dan hasilnya pun tetap sama suara operator yang kembali menjawab panggilan nya.

Jovan mengacak rambut nya frustasi,antara bingung,kesal dan khawatir,ia kembali berdiri hendak pergi menuju rumah Gloura namun sampai pintu dia teringat sesuatu,orang tua Gloura sedang tidak ada di sana, mereka masih di luar kota lantas bagaimana Jovan mau menghubungi orang tua gadis itu untuk menanyakan keberadaan anak nya mereka saja tidak ada di rumah.

Tiba tiba Jovan teringat sesuatu,dia kembali merogoh ponsel nya untuk menghubungi seseorang.setelah berhasil ketemu Jovan langsung saja menekan tombol panggil,lalu dia dekatkan ponselnya ke daun telinga menanti jawaban dari sebrang sana.

"Ck,mama kemana sih malah gak aktif juga"desis Jovan,kesal setengah mati.

Keringat mulai mengucur diarea pelipis nya,Jovan mengusap nya menggunakan punggung tangan,dia kembali menghubungi seseorang yang menurut nya tau tentang keberadaan gadis itu.

Ya,dia menghubungi Aruna keponakan nya.

Nomor yang anda tuju-

Ingin rasanya Jovan membanting ponsel nya ke lantai jika saja ia tak ingat harga ponsel tersebut yang cukup mahal,tanpa pikir panjang lelaki itu bergegas pergi dari sana menuju rumah nya,dia akan mencari gadis itu disana.

Jovan masuk ke dalam mobil,dia melajukan mobil nya dengan kecepatan diatas batas normal,dan untung saja saat ini jalanan kota cukup sepi jadi ia bisa lebih leluasa mempercepat laju mobilnya.

Sampai di depan rumah Jovan langsung memarkirkan mobil sembarangan,dia keluar dari sana,kedua matanya menatap sekeliling rumah yang tampak tak seperti biasanya,semuanya gelap seperti ada pemadaman listrik.

Tak peduli dengan itu,Jovan tetap berjalan masuk dengan pencahayaan yang berasal dari ponsel nya,dia berjalan pelan kearah ruang tengah hendak mencari saklar lampu namun sial nya dia tak menemukan itu disana.

My Perfect Doctor [Tahap Revisi]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن