Bagian 23: positif?

1.6K 57 0
                                    

Pukul 01.30 malam gloura terbangun dari tidur nya,gadis itu segera merubah posisi nya menjadi duduk, tatapan matanya langsung tertuju kearah Jovan yang tertidur di samping nya.Gadis itu menggerakkan tangan Jovan pelan berharap laki laki itu mau bangun"kak,kak Jo bangun ih"

"Eungghh..kenapa Ra"lenguh Jovan dengan mata yang sedikit terbuka.

"Beliin lora mangga muda"ujarnya memohon.

"Ha?"

"Beliin lora mangga muda,budek amat sih"kesal gloura.laki laki pun terpaksa bangun dari tidurnya dan menghadap kearah gadis itu sepenuhnya.

"ini udah malem banget gak ada yang jualan jam segini,lagian kamu aneh banget deh tiba tiba minta di beliin mangga muda"ujar Jovan dengan mata yang menahan kantuk,di pun kembali merebahkan tubuh nya seperti semula.

Jovan mengira bahwa gadis itu sedang mengigau."ayok tidur lagi Ra"

Gloura berdecak kembali menggerakkan tubuh Jovan agar laki laki itu bangun sepenuh nya untuk mengabulkan keinginan nya.

"Ini udah malem Ra,besok aja ya beli nya"rayu Jovan saat gadis itu terus saja merengek minta di belikan,jovan dengan terpaksa kembali bangun untuk membujuk gadis itu.

"Enggak! lora pengen nya sekarang!"

"Tapi-"

"Lora gak mau tau,pokok nya harus beli kalo enggak lora bakal mogok makan"ancam nya yang tak dapat lagi Jovan bantah.

Jovan mendengus pelan hingga akhirnya laki laki itu memilih untuk mengiyakan nya"yaudah saya beli"final nya mengalah.

Gloura tersenyum puas ketika Jovan mau mengiyakan permintaan nya,laki laki itu segera bergegas turun dari ranjang dan berjalan menuju meja untuk mengambil kunci mobil dan jaket setelah nya mulai berjalan keluar.

Dua puluh menit berlalu akhirnya Jovan kembali memasuki kamar dengan membawa sebuah piring berisi mangga muda yang sudah ia kupas sebelumnya dan segera meletakan nya di atas meja,tetapi laki laki itu tak melihat keberadaan gloura di kamar,gadis itu tak ada disana.

Dan ternyata gadis itu baru saja dari kamar mandi,gloura berjalan pelan menuju ranjang hendak kembali tidur tetapi Jovan menahan nya.

"Itu mangga nya"tunjuk Jovan kearah meja dekat samping kasur sedangkan gloura hanya melirik mangga muda itu sekilas."lora udah gak nafsu,kak Jo aja yang makan"ujar nya dengan suara lemas lalu kembali merebahkan tubuhnya di ranjang sembari menarik selimut sampai leher nya.

Jovan yang melihat nya hanya bisa menghela nafas berat,istrinya itu memang sangat pintar menguji kesabaran nya.

💫

Pagi ini tak seperti biasanya,Gloura yang tadinya nafsu makan kini benar benar tak memiliki nafsu sama sekali,gadis itu sudah hampir tiga kali bolak balik kamar mandi entah apa yang di lakukan nya,membuat Jovan kebingungan dengan tingkah aneh nya pagi ini.

Gloura keluar dari kamar mandi dengan wajah nya yang mendadak pucat,dia berjalan kearah samping lemari dimana dia meletakan jadwal haid nya disana, terakhir dia haid satu bulan yang lalu tepat di tanggal 12 Maret namun dia kebingungan ini sudah memasuki tanggal akhir dari bulan April dan dia belum juga kedatangan tamu bulanan nya.

Sebenarnya Gloura memang sering telat haid jadi ia merasa tidak begitu panik saat ini,namun kali ini rasanya benar benar berbeda,Gloura merasa telat haid bulan ini sedikit menyiksa nya,contoh nya semalam hingga barusan.

Gadis itu keluar kamar menghampiri Jovan yang berada di meja makan dengan langkah pelan.

"Kamu kenapa Ra?"tanya lelaki itu memasang raut khawatir sembari berdiri dari duduk nya saat melihat wajah Gloura yang super pucat.

My Perfect Doctor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang