Bagian 12:hadiah dari mamer

1.1K 59 0
                                    

Tepat di hari Minggu ini gloura dan Jovan memutuskan untuk pindah ke apartemen,alasan nya karena Jovan yang mengajak,pria itu bilang jarak tempat kerja dan apartemen nya cukup dekat dari pada rumah nya yang cukup jauh dan tentunya akan memakan banyak waktu.

Gloura melangkah masuk mengekor di belakang Jovan yang sudah berjalan lebih dulu,gadis itu sedikit membenarkan Tote bag sedang milik nya yang sedikit merosot,sementara Jovan tampak membawa sebuah koper milik nya yang sengaja cowok itu bawa,Jovan tak tega membiarkan Gloura membawa koper besar itu sendiri.

Saat tiba disana,Gloura mengedarkan pandangan ke setiap penjuru apartemen yang pernah ia tempati itu, seperti tidak ada yang berubah semua nya nampak sama saja.

"Kak"panggil Gloura saat Jovan akan membawa koper miliknya ke kamar utama.

"Apa Ra?"

"Lora laper"ucap nya sambil mengelus perut nya yang sedari tadi berbunyi.

"Bentar dulu,abis ini saya belikan makanan buat kamu"ucap Jovan setelah menaruh koper besar itu di depan lemari.

"Emang nya kak Jo gak lapar?"

"Sekalian nanti,saya mau mandi dulu ya"setelah mengatakan itu Jovan pergi mengambil handuk di dalam lemari lalu masuk kedalam kamar mandi.

Gloura perlahan berjalan masuk ke kamar yang pernah ia tempati waktu itu,dia menghampiri koper besar nya untuk memindahkan semua pakaian yang ia bawa kedalam lemari besar di depan nya.

Saat membereskan pakaian mata Gloura tak sengaja melihat sesuatu di balik pakaian nya yang tertumpuk,ada sebuah Tote bag berukuran sedang disana.

Gadis itu penasaran sebenarnya apa yang ada di dalam nya,perasaan dia tidak punya Tote bag lagi selain yang di bawa nya tadi.

Jovan tiba tiba saja keluar,cowok itu berjalan menghampiri Gloura yang hendak membuka Tote bag tersebut.

"Oh iya Ra,itu hadiah dari mama"ucap Jovan sambil mengeringkan rambut nya yang basah.

Gloura mendongak,kedua mata nya sama sekali tak berkedip,dengan susah payah dia menelan ludah nya ketika melihat pemandangan yang saat ini ia lihat.

"kenapa gak pake baju?"kedua mata nya kini turun melihat ada beberapa bentuk kotak di perut Jovan.

Laki laki itu hanya memakai handuk yang hanya melilit di pinggang nya,bagian atas nya dibiarkan terbuka."saya kan belum ambil baju tadi"

Gloura mengangguk,kembali menunduk menatap Tote bag yang masih berada di tangan nya.

Ya Tuhan apa yang kulihat barusan?

Gloura mencoba untuk tetap tenang walaupun perasaan nya mendadak tidak karuan.

"Kak!!"pekik Gloura.

Jovan yang sedang mengambil baju terlonjak kaget."apa Ra?"

"Ini serius mama kak Jo kasih hadiah ini buat aku?"tanya Gloura sembari menunjukkan sebuah lingerie berwarna hitam kearah Jovan.

Laki laki itu refleks memejamkan mata menahan malu,apa apaan ibu nya itu memberi hadiah di luar dugaan.

"Astaga,saya kira hadiah biasa jangan pakai itu ya Ra"peringat Jovan.

"Kenapa kak,baju nya cocok buat aku kalo aku lagi gerah tapi ini terlalu terbuka"

"Jangan Ra,saya gak izinin kamu pakai itu"

Gloura hanya mengangguk pasrah dan kembali memasukan lingerie tersebut ke tempat nya.

Jovan menghela nafas lega,jangan sampai gadis itu berani memakai nya tanpa seizin nya.

My Perfect Doctor [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang