Akhir kata

84 31 21
                                    

Sebenarnya, ada banyak kata yang ingin aku sampaikan.

1. Pertama, terimakasih untuk semua readers yang sudah menemukan dan membaca cerita ini hingga akhir, seperti yang aku bilang di awal cerita, kisah ini di buat untuk harapan memberikan sedikit kekuatan untuk semua yang sudah membacanya, berharap siapapun itu bisa lebih sabar dan bertahan, aku tidak perlu mengatakan "kamu harus kuat" karena sepertinya yang seseorang bilang dalam cerita ini "semua orang kuat, hanya kita yang tidak tau seberapa kerasnya dia berusaha, jangan samakan diri sendiri dengan orang yang kita sendiri tidak tau seperti apa jalan yang di tempuhnya." 🙂

2. Kedua, aku ingin sedikit bercerita tentang tulisanku ini.
Cerita ini aku tulis dengan waktu singkat, namun, butuh waktu lama untuk memulainya, begitu banyak hal yang aku takutkan, seperti, bagaimana jika ini menyinggung seseorang? Juga, bagaimana jika ada beberapa readers yang tidak bisa menangkap hal positif nya?

Lalu tiba-tiba, keberanian itu muncul, dengan tegas aku mengatakan pada dirinya sendiri, aku membuat ini untuk berbagi kisah, berbagi kekuatan, dan kata-kata yang tak bisa aku dan mungkin juga kamu katakan "padanya"

Di tiga bab terakhir, cerita begitu kompleks hingga membuatku cukup lama membuat nya, berulang kali ku tulis ulang agar mudah di mengerti dan tidak melukainya siapapun hingga akhirnya menjadi rampung.

3. Ketiga, aku yakin di hidup ini pasti ada sosok yang kita idolakan, entah itu artis, orang tua, teman atau tokoh-tokoh lainnya, yang pasti selalu ada alasan dibalik kenapa kita mengidolakannya, oleh karena itu, cerita ini aku buat dengan sekali lagi harapan untuk membuat kita sadar bahwa ada batas untuk setiap hal yang kita sukai/idolakan, mungkin, kita terasa begitu mengerti dan paham tapi kenyataannya tidak benar-benar tau seperti apa kenyataannya.

Aku ingin saat hal buruk terjadi pada idola kita tolong untuk tidak menyalakannya, bahkan jika itu benar-benar di lakukannya,  saat kamu berubah menjadi membecinya, cukup pergi dengan diam.

Saat kita ingin mengatakan hal-hal buruk, atau melakukan hal-hal buruk, coba tempatkan diri sendiri dulu, sanggupkah kita menerimanya? Benarkah kita sudah lebih baik? Lebih kuat dan mampu?.

Ini sulit, menjadi manusia memang sesulit itu, bersosialisasi dengan berbagai jenis watak,sifat juga karakter seseorang, ahaha sungguh sulit bukan? 🙂

Terakhir, terimakasih untuk dirinya yang sudah menjadi inspirasi dalam cerita ini, terlalu banyak kata yang ingin aku sampaikan, namun semua seakan terangkum dalam satu kalimat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terakhir, terimakasih untuk dirinya yang sudah menjadi inspirasi dalam cerita ini, terlalu banyak kata yang ingin aku sampaikan, namun semua seakan terangkum dalam satu kalimat

"Aku akan selalu mencintai dan mendukungmu sebagai seorang penggemar sejati"

Oke, semuanya, sekali lagi terimakasih, sampai bertemu di kisah selanjutnya ❤️

Silangkan share cerita ini, ambil hal positifnya dan buang jauh-jauh negatifnya !

Jadilah reader yang cerdas dan bijak ☺️

End of a Day | SELESAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang