10. Reality

69 32 24
                                    

"Na Na?! Dokter !! dia membuka matanya" suara gaduh itu membuat seseorang yang terbaring lemas di ranjang pasien merasa terusik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na Na?! Dokter !! dia membuka matanya" suara gaduh itu membuat seseorang yang terbaring lemas di ranjang pasien merasa terusik.

Gadis itu membuka matanya secara perlahan dengan menyipitkan mata, menyesuaikan pengelihatannya dengan cahaya yang masuk.

"Akhirnya kamu sadar, syukurlah" ucap lega seseorang. 

Dengan setengah sadar ia melihat sekeliling ruangan berwarna putih dengan bau alkohol dan obat-obatan, rumah sakit, gadis itu berada di rumah sakit namun tiba-tiba kepalanya terasa begitu pening hingga membuatnya meringis sakit.

"Dok apa dia tidak apa-apa?" lagi-lagi suara itu membuat gadis itu terganggu.

Gadis itu hanya terdiam saat seorang dokter memeriksanya.

"Tidak apa-apa, normal, ini mungkin efek benturan saja"

"Syukurlah"

"Terimakasih dok"

"Baik, saya tinggal dulu"

"Iya dok"

Suara-suara di sekitarnya begitu ramai, namun saat bayangan itu muncul di kepalanya, dadanya mulai kembali sesak.

"Dek Na Na kamu kenapa?" Tanya pria itu saat melihat Na Na menutup mulutnya dan menangis sesenggukan dengan mata yang masih terpejam, wajahnya begitu merah, dan air matanya mengalir semakin deras.

"JimYoung" lirih gadis itu pelan.

"Apa?" pria itu mendekatkan telinganya ke mulut gadis itu.

"Park Jim Young, aku harus bertemu dengannya!"

Gadis itu dengan cepat berdiri dari duduknya, namun tubuhnya terasa mati rasa dan lemas.

"Na Na apa yang kamu lakukan, kamu baru sadar?!" ucap pria itu penuh kekhawatiran.

Gadis itu menatap pria di hadapannya dengan pandangan sayu

"Kamu siapa?" tanya gadis itu dengan suara sumbang dan lemas. Kenapa tubuhnya begitu kaku, seakan sudah lama tidak di gerakkan.

"Aku? Nadif, kakak kamu, jangan  bercanda deh dek, bunda sama ayah bentar lagi sampai" kepala gadis itu semakin pening, apa-apaan ini? semua keluarganya sudah meninggal.

"Na Na!" panggil pria itu dengan panik saat gadis itu tiba-tiba pingsan.

°°°

"Apa kamu sudah lebih baik sekarang?" tanyanya sambil mengkunci kursi rodaku,  aku mengangguk pelan menjawab ucapan pria dihadapanku yang mengaku sebagai kakakku.

"Syukurlah, dokter bilang kamu mengalami amnesia sementara, percayalah semua akan kembali seperti semula, jadi kamu tidak perlu memaksa untuk mengingat" lagi-lagi aku hanya mengangguk pelan.

"Aku benar-benar bersyukur akhirnya kamu siuman setelah hampir dua tahun koma, kedepannya tolong jangan pergi sendirian lagi ya dek" ucapanya sambil tersenyum hangat mengelus puncak kepalaku pelan membuatku sedikit risih.

"Bagaimana dengan tokoku?" jika aku koma salama itu, apa Yuki yang mengegolahnya?

Pria di hadapanku ini terlihat kebingungan "Toko apa? kamu punya toko?" tanyanya.

Aku mengangguk "Bukan toko besar, hanya sebuah butik kecil di pinggir kota" ucapku.

"Dapat uang dari mana untuk membuka butik?" tanyanya dengan senyum yang penuh pengertian.

Aku tersenyum tipis mengingatnya, "Setalah lulus kuliah aku mengambil kerja part time dan sebagian gajiku di tabung, lalu sisanya JimYoung memberikannya untukku, saat it---."

"Na Na.." aku tersentak pelan saat pria itu memotong ucapanku, dan terlihat kebingungan.

"Dek, kamu belum lulus, bahkan saat kecelakaan itu kamu masih semester 3" ucapanya membuatku juga ikut bingung, kenapa saat aku membuka mata semua berubah dan terasa asing.

"Tapi umur aku sudah 25 tahun, tidak, jika aku koma selama dua tahun artinya aku berumur 27 tahun" ucapku kekeh, bagaimana bisa aku masih semester 3?

"Dek, kamu bicara apa? kita benar-benar perlu melakukan pemeriksaan ulang, kamu masih berumur 21 di tahun ini dan saat kecelakaan itu terjadi umur kamu masih 19 tahun" kulihat pria dihadapanku terlihat semakin khawatir juga frustasi berdebat denganku.

"Tahun berapa sekarang?" tanyaku lemas, kepalaku kembali begitu sakit dan pusing.

"2021" jawabnya membuatku terdiam.













TBC, 2021
Dairy for my Angel

End of a Day | SELESAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang