12. Save me

66 33 21
                                    

2021, 3 bulan kemudian

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

2021,
3 bulan kemudian...

Aku duduk terdiam di halte bus, melihat air yang turun dari langit gelap dengan deras, hanya ada aku disini, sendiri berteman sedih.

Layar dengan ukuran sangat besar di tengah jalan itu terlihat begitu mencolok dengan foto seorang pria tampan yang  tersenyum manis, bahkan hanya dalam foto matanya masih terasa begitu hangat.

"Fans mengenang Park JimYoung X14Y
di hari ulang tahunnya"

Aku membaca ulang dan tersenyum masam, dari semua kisah di dalam mimpiku, kenapa hanya kematiannya yang nyata?

"Apa kamu tersesat dan tidak ada satu pun seseorang yang menolongmu? atau..." Rasanya aku sungguh tidak sanggup untuk berbicara.

"Benar, pasti kamu begitu kelelahan, tidak apa-apa, sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang" aku mengambil napas banyak-banyak, dadaku begitu sesak.

Menatap foto di depan sana dengan sedih "Ternyata, di dunia nyata ini kita tidak pernah saling mengenal, ah.." Aku menggeleng kepalaku cepat.

"Tidak, maksudku, aku mengenalmu tidak dengan dirimu, didunia nyata, aku hanya seorang penggemar yang mencintaimu" ungkapku dengan mengampus air mataku cepat.

"Maaf...Maaf, pasti saat itu kamu melalui hari yang sangat berat, maaf tidak berada di sampingmu" gumamku dengan suara bergetar, rasanya suaraku sudah tenggelam dalam suara derasnya hujan.

Semua hal yang aku mimpikan seakan memberitahu bahwa begitu berat menjadi dirinya, pasti Tuhan ingin aku tau bagaimana rasanya menjadi dirinya, yang kebingungan, putus asa juga hampa, mungkin itu alasannya dalam mimpiku aku yang menyerah pada hidup ini, agar aku bisa merasakannya, tapi..

Kapan aku bisa membalas kebaikannya saat membantuku tersesat dalam kesepian, karena hari ini, seseorang itu sudah tidak ada di dalam duniaku ini.

"Maaf, maaf, sungguh..." Ucapku sesegukan, begitu menyesal dengan semua yang terjadi tanpa bisa melakukan apapun.

"Sebenarnya, kamu tidak perlu merasa bersalah, dengan seperti ini kamu seakan-akan menyalahkan orang-orang terdekatnya, seolah-olah mereka tidak menjaganya dengan baik, bukankah itu terdengar sangat jahat? aku yakin, orang terdekatnya jauh lebih terluka darimu, orang yang benar-benar nyata di sampingnya pasti merasa lebih hancur mengetahui kepergiannya yang tiba-tiba" suara itu terdengar tenang namun membuatku tersentak pelan.

Aku menoleh ke samping, melihat seorang pria yang menutup setengah wajahnya dengan tudung jaket hitamnya.

Aku terkekeh sinis "Apa kamu secara tidak langsung menyalahkannya?" ucapku sedikit meninggikan suara.

Pria itu menggeleng pelan "Tidak! tentu tidak! Aku tidak memiliki hak apa pun untuk berkomentar tentang dirinya atau kematiannya. Aku hanya merasa semua pasti sudah saling berusaha melakukan yang terbaik, namun, kita tidak pernah benar-benar tau bagaimana rasanya menjadi dirinya saat kita sendiri tidak berjalan di jalan yang sama dengannya"

End of a Day | SELESAI Место, где живут истории. Откройте их для себя