-royals

1.3K 178 7
                                    

Happy reading!


"Aku pulang" Jeno berujar saat ia membuka pintu rumahnya. Yeji tidak kunjung muncul saat dia memanggilnya. Biasanya dia akan berteriak saat Jeno datang dan dia sedang memakai night routine miliknya.


"YANG" Jeno berteriak memanggil sang istri. Tak lama suara sang istri terdengar dari taman belakang membuat Jeno mau tidak mau meletakkan snelli dan tas nya di sofa sebelum melangkah keluar menuju taman.


Jeno tidak tahan untuk mengulas senyumnya begitu Jeno keluar. Istrinya tengah duduk di kursi yang berada di samping kolam dengan gaun berwarna coklat selutut tanpa lengan.

Tempat ini dirubah menjadi suasana makan malam romantis dengan lilin yang berada di meja makan lengkap dengan steak kesukaan jeno yang berada di meja. Istrinya juga nampak tersenyum bahagia.



Dengan melepas kancing di lengan kemeja berwarna putih miliknya tak lupa menekuknya hingga lengan, jeno datang menghampiri sang istri dan memeluk sang istri dari belakang.



"Udah pulang?" Jeno mengangguk. Bibirnya sesekali mengecup leher sang istri. Menghirup wangi yang menjadi candu bagi indera penciuman miliknya.


"Tumben banget kamu bikin dinner kaya gini? Dalam rangka apa?" Ujar Jeno sebelum duduk di hadapan Yeji yang hanya tersenyum.



"Surprise?" Jeno hanya tertawa menanggapi. Ia kemudian menyodorkan gelas wine membiarkan istrinya mengisi gelas wine itu. Mungkin malam ini ia akan mabuk. Tak apa, mabuk di rumah. Jika macam macam pun ia akan melakukan nya pada isteri sendiri. Tidak dosa.



"Kamu ngga mau minum? Tumben?" Ujar jeno saat melihat yeji malah meminum minuman yang ia yakini adalah jus.



"Lagi ngga kepengen aja. Ngga papa kan?" Jeno mengangkat bahunya. Malah bagus. Ia kemudian mulai mengambil pisau untuk memakan steak miliknya.



"Gimana kerjaan kamu? Semua oke?" Ujar jeno di tengah tengah kegiatan makannya. Yeji mengangguk.


"Chenle mau nikah tuh"


"Chenle? Zhong?" Yeji mengangguk


"Emangnya kamu kenal chenle yang mana lagi selain dia?" Jeno meringis. Benar juga. Dia hanya tau satu chenle. Tuan muda Zhong chenle.



"Oh iya? Adek ngga bilang kalau chenle balik deh perasaan" ujar Jeno. Yeji mengangkat bahu.


"Ngga tau tapi tadi dia dateng sendiri ke butik sama calon nya. Anak raja kayanya calonnya soalnya mereka mau konsep royal wedding terus nikahnya mau di Inggris" jeno membuka mulutnya tak percaya. Chenle benar benar ingin menikah di Inggris?


"Masa Chenle mau nikah di Inggris? Di gedung aja dia pikir pikir dulu" Jeno tentu saja tidak percaya. Chenle memanglah pria yang menyandang sendok emas sejak lahir tapi bukan berarti Chenle suka dengan kemewahan. Tidak, chenle sangat menyukai kesederhanaan.  Dia akan berpikir ulang untuk melakukan sesuatu yang ia pikir akan membuang buang uang. Dan sekarang dia mau di Inggris?


"Akad nya sih di sini. Private party katanya cuma ngundang 30 an orang. Resepsinya baru di Inggris karena tuntutan keluarga calonnya. Katanya gitu, ngga tau juga sih. Coba deh kamu tanya chenle nya langsung aja" Jeno mengangguk.



"Chenle udah nikah, Jisung juga mau tunangan. Adek masih betah pacaran aja" jeno menggelengkan kepalanya tidak menyangka sang adik belum siap untuk menikah.



ROYALS Where stories live. Discover now